PotalLombok.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB) Siti Rohmi Djalilah naikan target pengurangan sampah jadi 300 ton per hari.
Pabrik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebun Kongok, Desa Suka Makmur, Lombok Barat mampu mengurangi jumlah sampah hingga 120 ton per hari.
Dalam kunjungan dan tinjauan Wagub NTB meminta adanya kenaikan dlam pengurangan jumlah sampah di Nusa Tenggara dua kali lipat lebih dari biasanya.
Hal ini disampaikan Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam kunjungan sekaligus meninjau lokasi pembangunan pabrik TPST di TPA Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Lombok Barat, pada Selasa 23 Mei 2023 lalu.
Dalam kunjungan tersebut Ummi Rohmi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pembangunan TPST tersebut akan menghasilkan bahan bakar refused derived fuel (RDF) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pencampur batubara pada PLTU atau sebagai bahan bakar lainnya.
Baca juga : Lahan Pertanian NTB Menyempit! Distanbun NTB Atur Strategi Tingkatkan Produktivitas
Dan tiak hanya hal tersebut juga Ummi Rohmi menjelaskan jika saat ini TPST telah mampu mengurangi jumlah sampah hingga 120 ton per harinya, dan akan dinaikan menjadi 300 ton perharinya.
“TPST dapat mengurangi jumlah sampah 120 ton per hari dan akan terus dinaikkan hingga 300 ton perhari,” jelas Ummi Rohmi, dikutip deari ntbprov.go.id, Kamis 25 Mei 2023.
Sementara itu, Kepala TPA Regional Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat, Radyus Ramli menjelaskan pemilahan sampah masih terus dimaksimalkan sembari menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) dari kementerian PUPR.
“Kami akan terus semaksimal mungkin untuk pengolahan dan pemilahan sampah,” jelasnya.
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran lebih kecil melalui pencacahan sampah atau dibentuk menjadi pelet.
Kedepannya hasil dari RDF, akan dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran recovaring batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.
Baca juga : Hati-Hati Di Jalan! NTB Dilanda Fenomena Kabut Radiasi Di Pagi Hari, Berikut Penjelasan BMKG
Kemudian bahan bakar RDF tersebut akan dijual kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang tidak jauh dari lokasi pabrik TPST.***
(RV)
Sumber: ntbprov.go.id