PortalLOmbok.com – Tiga Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia dalam kebakaran Kapal Tanker MT. Kristin di peariaran Ampenan.
Kapal Tanker MT. Kristin mengangkut 5900 KL Pertalite dengan 17 ABK, dan hanya 14 orang yang berhasil di devakuasi.
3 ABK Kapal Tanker MT. Kristin dikabarkan meninggal dunia dan hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR Mataram, dan hingga kini masih belum ditemukan.
Seperti diketahui Kapal Tanker MT. Kristin yang membawa muatan 5900 KL Pertalite tiba-tiba meledak dan terbakar di Perairan Ampenan pada Minggu Sore, 26 Maret 2023, yang menyebabkan 3 ABK hilang.
Dari 17 ABK dalam kapal tersebut, hanya 14 orang ABK yang dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi dievakuasi Tim SAR Mataram.
Menurut Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan 14 ABK yang selamat telah dievakuasi di Depo Pertamina Ampenan.
“Semua ABK yang selamat sudah di evakuasi ke Depo Pertamina Ampenan,” Kata Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, dikutip dari instagram @humas.basarnas.mataram, Kamis 27 Maret 2023.
Sebelumnya Kantor SAR Mataram telah menerjunkan puluhan personil untuk melakukan upaya pencarian terhadap 3 orang korban ABK yang masih belum ditemukan.
“Hingga pagi ini, ketiga korban Kapal Tanker MT.Kristin belum ditemukan,” tambah Wahyu.
Adapun alat utama yang digunakan untuk pencarian korban terbakarnya Kapal Tanker MT. Kristin diantaranya kapal Rescue Boat (RB) 220 Mataram, Rigit Inflatable Boat (RIB) dan peralatan pendukung lainnya.
Sementara upaya pemadaman api menggunakan kapal TB Samudra Makmur 02 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan sekitar pukul 21:00 WITA, api berhasil dipadamkan, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan.
Seperti diketahui berdasarkann keterangan Kapolsek Ampenan, AKP Faisal Afrihadi, terbakarnya Kapal Tanker MT. Kristin bermula sekitar pukul 14:30 WITA.
Kapal saat itu menunggu antrian untuk mendistribusikan BBM ke Depo Pertamina Ampenan.
Ada tiga ABK menuju bagian kapal untuk menurunkan jangkar, yang tiba-tiba meledak dan kemudian membakar bagian haluan kapal tersebut.
Tiga ABK dinyatakan meninggal dunia yang hingga kini belum dapat ditemukan dengan nama diantaranya: Diki Abdul Aziz (Mualim 3), Sukirman (Bosun) dan Dani Maulana (Cadet Deck).***
(PL-01)
Sumber: Instagram.com/@humas.basarnas.mataram