PortalLombok.com – 21 komunitas seni di Indonesia ikuti pameran seni Festival Komunitas Seni Media (FKSM) di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Festival Komunitas Seni Media (FKSM) menghadirkan sekitar hampor 20 karya seni, yang tertuang dalam karya seni rupa, seni pertunjukkan bahkan seni media dan film.
Festivak Komunitas Seni Media (FKSM) yang digelar di Taman Budaya Mataram, Nusa Tenggara Barat, memiliki tema ‘Tanah Dialektika’ yang coba menghadirkan perpaduan seni silang media, yakni seni tradisi dan seni modernitas masa kini.
Pameran kali ini menampilkan kolaborasi antara pertunjukkan, pameran seni media, dan silang media.
Terdapat empat ruang galeri yang menampilkan pameran seni rupa yang berasal dari lombok, hingga pulau Kalimantan, bahkan satu ruang galeri khusus dari perupa ternama asal Yogyakarta Heri Dono.
Penyelengaraan FKSM akan berlangsung kurang lebih selama satu minggu, mulai dari tanggal 2 – 8 September 2023, dengan kegiatan berupa pameran seni media, pentas pertunjukkan silang media, dan serangkaian kegiatan edukasi bagi publik umum dan pelajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Penyelenggaraan FKSM tahun 2023 menandai delapan tahun upaya konsisten dalam mendorong proses pertukaran budaya, pengetahua, jejaring seni media di Indonesia.
Menurut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra, menyebutkan bahwa kegiatan FKSM berpindah tempat setiap tahunnya menjadi langkah strtegis untuk mengukuhkan ekosistem seni media di Indonesia melalui perluasan akses terhadap seni dan teknologi media.
“Para pelaku seni media secara naluriah memiliki keterbukaan untuk mengadopsi persepktif baru lewat proses kolaborasi, dengan demikian praktik seni media merespon fenomena global melalui cara yang berakar pada isu-isu lokal,” ujarnya Hilman Farid, saat menggelar Konfrensi Press di Taman Budaya Mataram, NTB, Minggu 3 September 2023.
baca juga : Sukses Digelar, Pertunjukan Seni ‘The Spirit Of A Culture’ Ramaikan MXGP Lombok, Seperti Apa?
Ahmad Mahendra juga menuturkan bahwa FKSM kedepannya akan menjadi tempat dialog dan barometer dalam pengembangan kebudyaan daerah,.
“FKSM ada untuk untuk melihat bagaimana kebudyaan, dan pengembangan Pekan Seni Media,” ungkap Mahendra.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi platform komunitas untuk saling berkolaborasi menambah wawasan serta meningkatkan kreativitas dalam dunia seni,” tambah Mahendra.
Sebagai tuan rumah pelaksanaan FKSM 2023 kepala Taman Budaya NTB Sabarudin menyambut hangat kegiatan pameran seni dari komunitas seni se nusantara, hal ini berdampak pada kunjungan ke Taman Budaya, yang kedepannya berharap kegiatan seniman akan terus ada di Nusa Tenggara Barat.
“Kami tenunya sangat senang, dengan diadakannya FKSM 2023, dan NTB sebagai tuan rumah menambah daftar kegiatan seniman di Taman Budaya, yang tentunya akan menambah jumlah kunjungan masyarakat di Taman Budaya untuk menyaksikan pargelaran seni,” ungkap Sabarudin.
Untuk diketahui pemilihan karya dan komunitas seni yang terlibat dalam FKSM 2023 berangkat dari kurasi ‘Tanah Dialektika’, yang hendak menelisik bagaimana media dan teknologi turut berkontribusi pada dinamika suatu masyarakat khususnya dalam meramu interpretasi tentang tanah, dalam artian sebagai simbolis maupun geografis yang berkaitan tentang imajinasi masa depan.***
(PL-01)
