Rabu, Maret 12, 2025
BerandaLombokJangan Lupa Gunakan Sunscreen! NTB Alami Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Capai 37...

Jangan Lupa Gunakan Sunscreen! NTB Alami Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Capai 37 Derajat, Ini Penyebabnya

PortalLombok.com – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringati masyarakat tentang cuaca panas ekstrem yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB).

BMKG menyebutkan NTB akan dilanda cuaca panas ekstrem dengan suhu dari 31 hingga 37 derajat celcius.

Hal ini diungkapkan BMKG berdasarkan data pengamatan cuaca pada 10 hari terakhir dari 4 lokasi pengamatan cuaca menunjukkan suhu di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 31 hingga 37 derajat celsius.

Laporan BMKG ini sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat NTB karena saat ini beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami cuca panas ekstrem termasuk Nusa Tenggara Barat.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Joko Raharjo, di Praya, Kamis 4 Oktober 2023, mengatakan hasil pengamatan suhu di wilayah Lombok Tengah mencapai 31-33 derajat Celsius. Kemudian hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Lombok Barat 32 hingga 34 derajat Celsius.

“Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharudin Sumbawa suhu udara mencapai 33 hingga 37 derajat Celsius. Sedangkan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima suhu udara mencapai 33 hingga 36 derajat Celsius,” katanya, dikutip dari akun instagram @media.lombok, Sabtu 7 Oktober 2023.

Baca juga : Waspada Krisis Air! BMKG Peringatkan Kekeringan di NTB Mulai Merata, Masuk Level Awas, Ini Daerahnya

BMKG menyatakan penyebab panas terik di sebagian besar wilayah Provinsi NTB yakni di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu, didominasi cuaca cerah berawan.

BMKG juga menjelaskan penyebab suhu panas di Indonesia dipicu beberapa hal. Salah satunya dinamika atmosfer yang membuat cuaca sering cerah, sehingga tidak ada awan hujan dan mengakibatkan sinar matahari masuk tanpa hambatan ke bumi.

Selain itu saat ini gerak semu matahari yang seharusnya pada 23 September 2023 bergerak dari utara ke selatan, dalam pergerakan di tanggal itu pas di garis ekuator, atau tepatnya di Indonesia, sehingga sinar matahari menjadi lebih intens karena kini jaraknya lebih dekat ke ekuator atau Indonesia khususnya bagian selatan.

Puncak dari kondisi ini diperkirakan akan terjadi pada 12-14 Oktober 2023 akibat adanya peristiwa kulminasi yang akan menyebabkan peningkatan suhu udara.

BMKG juga menerangkan cuaca panas ekstrem terjadi karena sebagian wilayah Indonesia bagian selatan masih mengalami kemarau.

Pada saat ini, Matahari berada secara langsung di atas kepala pengamat, yang dikenal sebagai titik zenit. Fenomena ini mengakibatkan bayangan objek tampaknya ‘menghilang’ karena berbaur dengan objek tersebut. Durasi paparan sinar Matahari yang lebih panjang ini akan mempengaruhi paparan ultraviolet yang ekstrem.

Baca juga : Terasa Lebih Dingin! Suhu Di NTB Capai Minimun 19,9 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG NTB

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar ruangan dan memperbanyak konsumsi air putih beberapa hari ke depan.***

(PL-01)

Sumber : Instagram.com/@media.lombok

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments