PortalLombok.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (DPRD NTB) ingatkan tentang kesetaraan gender bagi laki-laki dan perempuan.
Paham patriaki yang masih melekat di masyarakat membuat kaum perempuan tidak berkembang, hanya berkutik dalam kegiatan rumah tangga.
Peran perempuan hingga kini sering dianggap hanya sebagai pelayan bagi kaum laki-laki, meskipun sudah bayak perempuan yang bekerja dengan giat setara dengan laki-laki.
Di era modernitas saat ini, banyak peran perempuan yang dapat dikembangkan terelebih didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat, untuk kesetaran antara perempuan dan laki-laki.
Peran perempuan kini sangatlah luas bahkan dapat setara dengan laki laki, namun peran perempuan harus dapat diaktualisasikan di kehidupan bermasyarakat dan dengan norma etika agama dan budaya yang tidak bertentangan.
Baca juga : Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, DPRD NTB: ‘Masyarakat Harus Jeli’
Keikutsertaan perempuan dalam berbagai bidang saat ini tentu menjadikan perempuan kaum yang memiliki hak dasar sama tanpa gender dengan tuntutan teknologi yang begitu cepat di jaman ini.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Haji Yek Agil menyebutkan bahwa perempuan masa kini tidak boleh tertinggal dengan perkembangan teknologi.
“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan oleh perempuan untuk bagaimana memberikan nilai-nilai dan ruang-ruang kebaikan yang lebih luas lagi ditengah masyarakat,” ungkap Haji Yek Agil saat ditemui wartawan pada Kamis, 6 April 2023.
Yek Agil juga berharap kedepannya agar perempuan untuk melaksanakan eksistensinya dalam rangka memberikan perbaikan-perbaikan kepada masyarakat dengan berbagai perannya mengggunakan teknologi yang ada. Selama itu semua tidak melanggar aturan dan norma-norma agama.
Seluruh perempuan harus dapat mengedukasi dirinya terkait dengan teknologi selanjutnya meneruskan apa yang dipahami kepada anak ataupun orang yang menjadi tanggungjawabnya di rumah masing-masing.
“Saya yakin kalau semua itu sudah bisa berjalan disetiap rumah tangga maka Insyaallah masyarakat kita akan tangguh dan bisa mempergunakan teknologi lebih bijak lagi serta bisa bermanfaat untuk masyarakat kita,” ungkapnya menambahkan.
Diketahui bersama lanjut Yek Agil, bahwa dijaman distrupsi ini peran dari teknologi informasi dan digital (gadget-red) begitu luar biasa. Bukan hanya masuk di ruang publik tapi juga ruang rumah tangga serta masuk ketangan-tangan setiap orang. Termasuk anak-anak dibawah umur sangat banyak menggunakan gadget.
“Sehingga kita berharap ada strategi khusus seperti adanya semacam kesadaran atau kepekaan dari kaum perempuan serta seluruh anggota keluarga tentang bagaimana kita mempergunakan gadget ini secara sebijaksana mungkin,” tuturnya.
“Kemudian juga ada pengawasan lebih khusus kepada anak-anak dibawah umur didalam mereka menggunakan gadget. Selain itu harus ada semacam evaluasi terus menerus dari pada anggota keluarga tersebut terhadap bagaimana menjadikan rumah kita menjadi ramah terhadap teknologi digital,” tutupnya.***
(RV)