PortalLombok.com – Kementerian Agama wilayah Nusa Tenggara Barat atau Kemenag NTB ,tahun ini akan menerbangkan 13 kloter Calon Jamaah Haji tahun 2024, dengan rinciannya 50 persen di antaranya adalah lansia.
Keberangkanan awal ke Tanah Suci Mekkah akan dimulai pada tanggal 10 Mei 2024 mendatang.
Kemenag NTB kini dalam tahap persiapan, untuk memberikan pelayanan terbaik, 13 kloter Calon Jamaah Haji tahun ini berjumlah 4.499 ribu dengan penambahan 287 Calon Jamaah dari tahun lalu.
Baca juga : Peminat Haji Semakin Tinggi, Menko PMK Usulkan Larangan Haji Lebih Dari Satu Kali, Ini Alasannya
“Sebanyak 4.499 jemaah haji kita akan berangkat dengan 13 kloter, dengan dua gelombang” ucap Plt Kabid Haji dan Umroh Kemenag NTB, Azzahrudin, saat diwawancara, Selasa 30 Mei 2024.
Azzarudin juga menjelaskan skema keberangkatan Calon Jamaah Haji tahun 2024 ini yang akan terbagi menjadi dua sesi keberangkatan.
“Kloter pertama akan diberangkatkan pada 10 Mei 2024 mendatang, dengan pembagian dua sesi, sesi pertama sebanyak 9 kloter dimana sesi pertama akan menuju Madinah terlebih dahulu. Dan sesi kedua sebanyak 4 kloter akan menuju mekkah sebagai tujuan pertama” ucapnya menambahkan.
Pemberangkatan Calon Jamaah Haji akan berakhir pada tanggal 22 Mei 2024, dimana Jemaah Haji NTB saat ini didominasi oleh lansia, dengan jumlah perkirakan sekitar 50% dari kuota yang ada.
Baca juga : Suhu Di Mekkah 41 Derajat Celcius, Ini 4 Himbauan Bagi Jamaah Haji Jalani Wukuf di Arafah
“Jamaah haji tahun ini didominasi lansia,dimana sekitar 50% dari kuota adalah lansia,tema kita tahun ini sama dengan tahun lalu yaitu ramah lansia ,jadi kita mempersiapan segala hal termasuk di Asrama Haji ini nantinya” sambung Kabid Haji dan Umroh Kemenag NTB Azharuddin.
Pihaknya juga menjelaskan nantinya para Calon Jamaah Haji lansia dipastikan tidak akan kesusahan saat mengantri makanan di embarkasi Asrama Haji karena akan diantarkan makanan oleh petugas.
Kemenag NTB juga telah mempersiapkan petugas pendampingan haji sebanyak 26 orang termasuk di dalamnya 1 dokter dan 2 perawat dalam setiap kloter.***
(RV46)
