Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Minggu, September 8, 2024
BerandaLombokWaspada Krisis Air! BMKG Peringatkan Kekeringan di NTB Mulai Merata, Masuk Level...

Waspada Krisis Air! BMKG Peringatkan Kekeringan di NTB Mulai Merata, Masuk Level Awas, Ini Daerahnya

PortalLombok.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Klimatologi stasiun NTB berikan peringatan dini waspada dampak kekeringan, karena curah hujan yang mulai rendah.

Memasuki bulan September 2023 berdasarkan hasil termonitor BMKG stasiun NTB menyebutkan curah hujan di wilayah NTB dalam katagori rendah yakni 0-20 mm/das, dan ini merata di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.

Curah hujan rendah tentunya berdampak pada kondisi kekeringan yang merata di wilayah Nusa Tenggara Barat, sehingga NTB terancam alami krisis air serta dampak kekeringan lainnya.

Berdasarkan catatan BMKG Klimatologi stasiun NTB Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Lunyuk, Kab. Sumbawa sebesar 1 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian I September 2023 di wilayah NTB bervariasi dari kategori Bawah Normal (BN).

Baca juga : Terasa Lebih Dingin! Suhu Di NTB Capai Minimun 19,9 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG NTB

Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turt untuk provinsi NTB secara umum berada pada kategori ‘Ekstrem Panjang’ (>60 hari).

Dalam rilis BMKG statiun NTB, 11 September 2023 terdapat beberapa daerah-daerah yang masuk dalam kategori ‘Ekstrem Panjang’ mulai dari Kota Mataram hingga Kabupaten Kota di Pulau Sumbawa hampir merata.

Berikut beberapa daerah yang masuk katagori ekstrem panjang yaitu Kota Mataram (Cakranegara dan Ampenan), Kabupaten Lombok Barat (Gerung, Narmada, Gunung Sari,Labuapi,Batulayar dan Lembar), Lombok Tengah (Praya Timur),Lombok Timur (Sambelia, Pringgabaya,Swela, Labuhan Haji, Jerowaru, Sukamulia dan sembalun).

Selanjutnya Lombok Utara (bayan, pemennag,tanjung, Gangga),Sumbawa Barat (Brang Rea, Jereweh,Taliwang, Brang Ene dan Maluk), Sumbawa (Utan, Buer, Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape, Sumbawa,Batulanteh, Unter iwes dan Alas), Dompu (Kilo, Woja, Manggalewa), Kota Bima (Kolo, Jatiwangi dan Raba), Bima (palibelo, Wera,Belo,Donggo,Lambitu,Wawo,dan Soromandi).

“Hari Tanpa Hujan terpanjang tercatat di pos hujan Asakota Kolo, Kota Bima selama 134 hari tanpa hujan,” ungkap BMKG Stasiun Klimatologi NTB, dikutip dari pers rilis BMKG, Senin 11 September 2023.

baca juga : Gelombang Panas Ekstrem Landa Asia, Bagaimana Dengan Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Sementara itu untuk kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi El Nino Moderat (indeks ENSO : +1.504) yang diprakirakan akan berlangsung setidaknya hingga desember 2023 – Januari-Februari 2024 (Kondisi El Nino sudah berlangsung sebelas dasarian).

Indeks IOD pada awal September 2023 menunjukkan kondisi IOD Positif (+1.527), diprakirakan kondisi IOD Positif akan berahan hingga akhir tahun 2023.

Aliran massa udara umumnya masih didominasi angin timuran yang merata terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Suhu muka laut di wilayah Indonesia umumnya menunjukkan kondisi dingin hingga hangat (+0.12). Anomali SST Perairan Indonesia secara umum diprediksi akan didominasi oleh kondisi dingin di bagian barat Indonesia dan hangat khususnya di wilayah tengah hingga timur, dengan kisaran nilai –1.0 hingga +1.0 °C kemudian kondisi hangat tersebut tetap bertahan dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

Baca juga : Hati-Hati Di Jalan! NTB Dilanda Fenomena Kabut Radiasi Di Pagi Hari, Berikut Penjelasan BMKG

Pada dasarian II September 2023 (11- 20 September 2023) diprakirakan peluang terjadinya hujan sangat rendah. Diperkirakan curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian >90% yang merata di seluruh wilayah NTB.

Hampir merata seluruh wilayah di NTB telah memasuki level AWAS mengalami kekeringan yang akan berimbas pada krisis air bersih, kebakaran hutan, hingga dampak kekeringan lainnya.

Berikut wilayah di NTB yang memasuki level AWAS, Level SIAGA dan Waspada bencana kekeringan, diantaranya:

Level AWAS

Dompu (Kec. Kilo, Manggalewa, Woja), Kabupaten

Bima : (Kec. Belo, Donggo, Lambitu, Palibelo, Soromandi, Wawo),

Kota Bima : (Kec. Raba, Kec.Asakota), Kota Mataram : (Kec. Mataram),

Lombok Barat : (Kec. Batu Layar, Gerung, Lembar, Narmada),

Lombok Tengah : (Kec. Praya Timur),

Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Suela, Kecamatan Sukamulia),

Lombok Utara : (Kec. Bayan, Gangga, Pemenang, Tanjung),

Sumbawa : (Kec. Alas, Batulanteh, Buer, Lape, Moyo Utara, Moyohilir, Sumbawa, Unter Iwes, Utan),

Sumbawa Barat : (Kec. Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Taliwang).

Level SIAGA

Lombok Barat : (Kec. Sekotong),

Lombok Tengah : (Kec. Batuliang, Praya Barat, Pringgarata),

Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sikur, Kecamatan Terara),

Sumbawa : (Kec. Moyohulu).

Level WASPADA

Dompu : (Kec. Dompu, Huu, Kempo),

Lombok Barat : (Kec. Kediri, Lingsar),

Lombok Tengah : (Kec. Batuliang Utara, Praya, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Pujut),

Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Aikmel, Kecamatan Keruak, Kecamatan Masbagik, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Pringgasela),

Sumbawa : (Kec. Alas Barat, Empang, Labangka, Rhee),

Sumbawa Barat : (Kec. Sekongkang, Seteluk).

baca juga : Gempa Bumi Kekuatan 7,1 SR Guncang Lombok, Termasuk Gempa Dalam, Tidak Ada Kerusakan

Pada periode puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

Masyarakat juga dihimbau untuk perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.

Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi musim kemarau yang mulai memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan.***

(PL-01)

Sumber : Pers rilis BMKG Statiun NTB

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments