Rabu, Maret 12, 2025
BerandaLombokTerharu! Kisah Kakek Rahmat Kayuh Sepeda Puluhan Kilometer, Jualan Gula Kapas Jadoel...

Terharu! Kisah Kakek Rahmat Kayuh Sepeda Puluhan Kilometer, Jualan Gula Kapas Jadoel Demi Mencari Rupiah

PortalLombok.com – Sengatan sinar matahari siang tak mengurungkan niat Kakek Rahmat yang rela beekeliling Kota Mataram dengan semangat mengayuh sepedanya, berjualan permen gula kapas jadoel.

Kakek Rahmat, di umur yang sudah tidak muda lagi masih semngat mengayuh sepeda ontelnya hingga puluhan kilometer untuk berjualan gula kapas jadoel, yang dibuat menggunakan tenaga dari sepeda ontelnya.

Bahkan jika Kakek Rahmat merasa kelelahan ia akan berhenti di suatu tempat mencari peruntungan pembeli yang akan membeli gula kapas jadoel miliknya yang dibuat dengan bantuan tenaga sepeda ontel miliknya.

Sosok inspiratif ini menggugah admin PortalLombok.com saat menemui Kakek Rahmat, yang telah beristirahat di sudut Bundaran Tugu Kota Mataram.

Kakek Rahmat diketahui telah berkeliling puluhan kilometer mengelilingi Kota Mataram dengan rute jalan mulai dari Jempong, Ampenan, hingga akhirnya memutuskan beristirahat di Bundaran Tugu Kota Mataram.

Baca juga : Ludes! Gudang Plastik Di Mataram Terbakar Habis, Kerugian Capai 3,5 Miliar Rupiah, Ini Kronologi Lengkapnya

Kakek Rahmat dengan baju kemeja balutan batik sederhana lengkap dengan topi anyaman sebagai pelindung panas, setiap harinya menjual gula kapas jadoel, ke seputaran kota mataram untuk mencari nafkah.

Kakek Rahmat masih ingin bekerja meskipun dua anaknya kini telah berkeluarga, dan kini telah memiliki 4 orang cucu.

Meski usianya tidak lagi muda, sekitar 70 tahun lebih, Kakek Rahmat masih bersemangat berkeliling jualan untuk mencari nafkah dari pada berdiam diri di rumah, meskipun dua orang anaknya kini telah bekerja sebagai kuli bangunan.

“Dari pada diam saja di rumah,lebih baik berkeliling cari pembeli” ucapnya Kakek Rahmat, terhadap tim PortalLombok.com, Mingggu 4 Juni 2023.

Selain semangatnya ,Kakek Rahmat juga telah menjaga mesin pembuatan gula kapas milikny sejak 25 tahun silam.

Dimana di zaman sekarang gula kapas telah dibuat menggunakan mesin yang canggih, dan menghasilkan gula kapas lebih cepat, Kakek Rahmat masih memilih mempertahankan mesin kayuh gula kapas jadoel miliknya yang melekat di belakang sepeda ontelnya.

“Ini mesin kembang kapas sejak dulu, jadi proses pembuatan gula kapasnya seperti ini, pengayuh sepeda ini yang memutarnya” tambahnya sambil membuat gula kapas.

Pembuatan gula kapas drngan mesin jadul ini memanfaatkan putaran pengayuh sepedanya,dengan menyalakan api terlebih dahulu,dan memutar mesin dengan kayuhan sepedanya di bantu dengan alat bantu seadanya berupa kayu di tangan kirinya untuk mengayuh,sementara tangan kanannya memutar gula kapas yang keluar dari mesin tersebut.

Meskipun menggunakan mesin jadoel dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menghasilkan gula kapas namun gula kapasnya diminati anak-anak di seputaran kota mataram.

Kakek rahmat dalam sehari menghasilkan 50-100 ribu rupiah dengan menjual satu harga gula kapas jadoel seharga 5 ribu rupiah saja, dan kembali pada sore hari ke rumahnya di Telagawaru, Labuapi, Lombok Barat.

Baca juga : Berkah Ramadhan! 955 Petugas Tenaga Kebersihan Kota Mataram Terima Bantuan Beras dan Uang Tunai, Ini Rinciannya

Kakek Rahmat bercerita telah hidup sejak zaman Soekarno dimana dirinya memutuskan untuk menjual gula kapas jadoel sejak tahun 1998, bahkan saat itu harga dagangannya pun hanya 5 rupiah untuk satu gula kapas.

Sosok inspiratif ini semoga dapat dijadikan motivasi untuk kita semua, agar terus bertahan hidup di tengah revolusi dunia yang begitu cepat dan terus beraktifitas di usia berapapun, asalkan suka melakukannya dan juga dapat membantu Kakek Rahmat apabila teman portalers berjumpa dengan beliau di salah satu sudut Kota Mataram.***

(RV)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments