Rabu, Maret 12, 2025
BerandaInternasionalMenjijikan! Populasi Tikus di Paris Melonjak, Warga Diminta Untuk Berteman dan Berdamai...

Menjijikan! Populasi Tikus di Paris Melonjak, Warga Diminta Untuk Berteman dan Berdamai Dengan Tikus

PortalLombok.com – Populasi tikus di Paris semakin meningkat, bahkan melebihi jumlah manusia di Kota yang terkenal dengan menara Eifelnya.

Populasi tikus Paris yang meningkat bukanlah berita baru, sejak tahun 2017, Paris telah dilanda sebagai salah satu kota dengan populasi tikus terbanyak.

Bahkan Paris telah menghabiskan anggaran sebesar US$ 1,8 juta untuk berbagai kebijakan dalam mengatasi anti tikus.

Tikus di Paris kini dapat terlihat di berbagai sudut kota, dan telah berkeliaran dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Paris.

Baca juga : Mengagetkan Dunia, Swedia Resmi Umumkan S*ks Sebagai Bentuk Olahraga, Dibuat Turnamen Kejuaraan, Seperti Apa?

Tikus Paris, terlihat oleh sebagian besar manusia di sekitar kota , bukanlah berita. Lagi pula, seperti di banyak kota besar di seluruh dunia, hewan pengerat merupakan aspek dari “le quotidien” kehidupan sehari-hari.

Baru-baru ini Pemerintah Kota Paris memiliki niat resmi untuk membuat rencana ‘hidup bersama’ secara damai dengan hewan pengerat atau tikus yang kini hampir menguasai Kota Paris.

Setelah beberapa dekade tikus memerangi mereka, Balai Kota Paris sekarang telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki cara hidup berdampingan dengan hama dan mengembangkan pendekatan berbeda untuk menangani hewan pengerat tersebut yang semakin meningkat populasinya.

Hidup berdampingan dan berdamai dengan tikus dimaksud wakil walikota kota untuk kesehatan masyarakat, “efektif” meski kondisi ini sudah “tidak tak tertahankan” bagi warga Paris.

“Walikota Paris Anne Hidalgo memiliki pesan untuk tikus yang menguasai Kota Cahaya: Mengapa kita tidak bisa berteman?”, ungkap Politico, Wakil Walikota Paris, dikutip dari forbes.com, Rabu 14 Juni 2023.

Seperti London, New York, dan banyak kota besar lainnya di dunia, tikus di Paris adalah fakta kehidupan sehari-hari dan orang-orang menjadi begitu terbiasa dengan kehadiran mereka sehingga media lokal bercanda bahwa mereka adalah bagian dari “dekorasi Paris yang tidak menyenangkan”.

Tingkat populasi tikus yang semakin meningkat membuat tikus dapat ditemui di berbagai tempat mulai dari restoran umumnya bagi siapapun jangan khawatir meskipun ada keluhan, lebih sering daripada tidak, seorang pelayan akan memberi tahu untuk tidak khawatir jika melihat tikus berkeliaran.

Faktanya, Paris adalah kota keempat yang paling banyak dihinggapi tikus di dunia, setelah Deshnoke di India, London, dan New York, dengan lebih banyak hewan pengerat (enam juta) daripada manusia (2,1 juta) yang tinggal di sana.

Walikota Paris Anna Hidalgo telah menjelaskan bahwa selain kampanye pencegahan dan verbalisasi penduduk, kota ini masih mempertahankan kampanye pemberantasan yang dimulai pada tahun 2017 ketika kota tersebut memasang ribuan tong sampah baru dan perangkap mematikan karena sampah. di lapangan adalah penyebab utama perkembangbiakan populasi hewan pengerat tersebut.

Namun atas aksinya ini untuk hidup berrteman dengan tikus, Hidalgo telah dikritik keras karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghilangkan jumlah hewan pengerat.

Baca juga : Pemberangkatan Gelombang Pertama Berakhir, 89.681 Jamaah Haji Tiba Di Madinah, 22 Jamaah Wafat Di Tanah Suci

Walikota Paris dianggap gagal membasmi hewan pengerat tersebut terutama awal tahun ini selama dan setelah pemogokan kota pada bulan Maret yang terjadi di seluruh negeri untuk memprotes kenaikan usia pensiun oleh Presiden Emmanuel Macron dan yang menyebabkan sampah menumpuk melintasi kota Paris.

Walikota Paris mengaku masih mencari tahu terkait metode yang akan digunakan agar manusia dan tikus dapat berdamai dan hidup berdampingan.

“Paris sedang mencoba mencari tahu agar manusia dan tikus dapat hidup bersama,” ungkap Walikota Paris, ketika ditanya apakah manusia dan tikus dapat hidup bersama.

Inisiatif baru ini merupakan bagian dari studi berkelanjutan yang dikenal sebagai Project Armageddon , bekerja untuk membantu mengelola tikus Paris dan mengembangkan pengetahuan yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati perkotaan.

Menurut kantor walikota Paris, tikus tidak memberikan risiko kesehatan yang signifikan, terhadap masyarakat, namun bukan berarti kita harus membiarkannya berkeliaran ini hanya bentuk inisiatif untuk mengurangi populasi.

“Tikus Paris tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang ‘signifikan’, kota ini meminta Dewan Tinggi Kesehatan Masyarakat Prancis untuk mempertimbangkan saran ilmiah. Namun demikian, bukan berarti kita harus membiarkan tikus berkeliaran di kota,” ungkap Hidalgo.

Sementara itu, organisasi perlindungan hewan memuji inisiatif kota tersebut.

Baca juga : Setelah Ditolak FDA, Elon Musk Akhirnya Kantongi Izin Tanam Chip Di Kepala Manusia, Apa Yang Terjadi?

“Tikus hadir di Paris, seperti di semua kota besar Prancis, jadi pertanyaan tentang hidup bersama harus muncul,” kata kelompok hak hewan Paris Animaux Zoopolis.

Bagi para pencinta lingkungan, tikus berguna bagi ekosistem dan ‘ketakutan abnormal’ yang ditimbulkannya adalah tidak dapat dibenarkan.

Paris dan tikus-tikusnya memiliki sejarah yang panjang, selama berabad-abad, mereka telah hadir dalam kehidupan sehari-hari dengan satu atau lain cara.

“Pada abad ke-19, hewan pengerat berkerumun di selokan, bersinar di tiang penyangga, berakhir di sarung tangan atau di panci masak,” catat majalah Le Point.

Baca juga : Diiming-Imingi Jadi TKW di Turki, Perempuan Asal Lombok Utara Jadi Korban Perdaganan Orang Ke Irak, Ini Penjelasan Polda NTB

“Kohabitasi Paris dengan tikusnya bukanlah hal baru, Selama berabad-abad hewan pengerat telah menjadi sahabat tertua penduduk ibu kota, membangkitkan rasa jijik, histeria, legenda, dan fantasi pada saat yang bersamaan,” tulis majalah tersebut menambahkan.***

(PL-01)

Sumber: forbes.com

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments