Portallombok.com – Jelang pemilu serentak 2024, Bakesbangpoldagri jaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan gencar lakukan sosialiasi, di setiap instansi pemerintahan baik provinsi, kabupaten dan kota.
Pemilu serentak 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, dan kini telah memasuki masa kampanye baik calon legislatif maupun calon presiden, sehingga untuk saat ini netralitas ASN menjadi hal yang peru di sikapi lebih dalam.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, ASN memiliki asas Netralitas yang diamanatkan, dimana aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik atau terlibat dalam politik praktis.
Selain itu ASN pun diminta untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Baca juga : Jelang Pemilu 2024, DPRD NTB Ingatkan Netralitas ASN
Untuk menjaga marwah tersebut, Pemerintah Provinsi NTB melalui Kesbangpol berkoordinasi dengan semua pihak agar terlaksanakannya amanat ASN netralitas dan menghindari konflik politik antar masyarakat.
Dalam memaksimalkan pengawasan pergerakan ASN ditahun politik ini bakesbangpoldagri NTB tetap berkoordinasi dengan bawaslu, serta gakkumdu, KPU, TNI/Polri dan Binda baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Alhamdulillah koordinasi kita sangat bagus untuk antisipasi tersebut. Sehingga apa yang diharapkan sesuai dengan yang diinginkan,” ungkap kepala kesbangpol NTB Ruslan Abdul Gani, saat diwawancara, pada Senin 8 Januari 2024.
Sinergi dengan TNI/Polri, Binda dan pemerintah kabupaten kota se-NTB tidak hanya berkenaan dengan netralitas ASN tapi juga keamanan dan ketertiban dalam mendukung kamtibmas Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Potensi-potensi yang dinilai akan mengganggu keamanan sejauh ini sudah dipetakan oleh TNI/Polri sehingga tetap menjadi perhatian agar tidak terjadi kerawanan pada pemilu nantinya.
“Yang kita anggap rawan maka kita langsung turun bersama kesbangpol kabupaten kota. Termasuk melalui Jumat Salam untuk mensosialisasikan agar kamtibmas harus dijaga dan gangguan yang ada untuk dihilangkan,” ucapnya.
Kepala kesbangpol juga menekankan netralitas ASN di Pemilu 2024 harus tetap dijaga. Di NTB ini dipastikan bahwa ASN telah sesuai dengan tupoksinya dan tidak berpolitik praktis.
“Makanya tadi pagi seluruh ASN dikumpulkan dalam apel Netralitas Aparatur Sipil Negera (ASN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB. Pak Gub memandang bahwa sangat penting untuk bagaimana netralitas ASN agar tetap dijaga sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, netralitas ini harus dipatuhi dan dilaksanakan selaku abdi negara dan abdi masyarakat sehingga tidak ada tawar menawar sehingga harus dipatuhi.***
(RV)