London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live www.pinbahiscasino.com sekabet.net www.olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com www.asyabahisgo1.com www.dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com www.olabahisgo.com www.maltcasino-giris.com www.faffbet.net betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com romabet1.com www.yasbet2.net 1xirani.com www.romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com سایت شرط بندی معتبر betforward
Jumat, Oktober 18, 2024
BerandaLombokInvestasi di NTB Terus Meningkat, Pimpinan Perusahaan Terus diingatkan Tentang Pentingnya K3

Investasi di NTB Terus Meningkat, Pimpinan Perusahaan Terus diingatkan Tentang Pentingnya K3

PortalLombok.com – Pimpinan perushaan di Nusa Tenggara Barat, tidak akan henti diingatkan tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menjamin perlindungan bagi pekerjanya, terlebih saat ini tingkat investasi di NTB terus meningkat.

Meningkatnya investasi di berbagai sektor industri di NTB tentu membutuhkan energi listrik. Oleh karena itu, penting bagi PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTB mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memberikan jaminan perlindungan bagi semua pekerjanya.

Hingga saat ini masih sering terjadi resiko dan berbagai masalah di tempat kerja yang sebagian besar terjadi karena kurangnya pemahaman mendalam tentang K3.

Tantangan utama bekerja di lingkungan yang berbahaya adalah disiplin dan memiliki etos kerja yang baik.

Baca juga : Gelar Jumat Salam, Disnakertrans NTB Bahas Tentang Permasalahan PMI

“Seringkali kecelakaan terjadi akibat human error atau tidak disiplin dalam menerapkan K3. Budaya disiplin itu sangat penting, dan jangan menyepelekan hal hal kecil yang bisa berakibat vatal. Sebab tidak ada orang yang jatuh karena batu besar, tetapi justru kita jatuh dan terpeleset karena kerikil. Pemimpin jangan bosan mengingatkan dan jangan alergi jika diingatkan tentang pentingnya keselamatan,” tegas Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, saat memberikan sambutan pada kegiatan Safety Town Hall Meeting yang dihadiri oleh seluruh Manajemen PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB di Hotel Golden Palace, Senin 29 Januari 2024.

Bahkan Kegiatan Internasional Labour Conference (ILC) ke-110 tahun 2022 lalu melahirkan keselamatan kerja sebagai hak dasar di tempat kerja (Fundamental Right of Osh). ILO menerangkan bahwa kondisi kerja yang selamat dan sehat adalah fundamental bagi pekerjaan yang layak.

Negara wajib berperan penting dalam memberikan jaminan keselamatan kepada setiap masyarakat pekerja sebagai bentuk perlindungan negara kepada masyarakatnya.

Lebih lanjut, Aryadi mengatakan Tema kegiatan hari ini, yaitu I am Safety Leader sudah sering Ia sampaikan setiap memberikan pengarahan dan menjadi narasumber pada kegiatan K3 di berbagai kesempatan. Bahkan ketika pertama kali memberikan seminar K3 di PT. PLN tahun 2022 lalu.

“Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang tidak hanya memberikan perintah (teori), tetapi juga memimpin dengan contoh. Apalagi PT. PLN yang selalu berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan. Dengan resiko setinggi itu, seluruh internal PT. PLN, baik manajer maupun petugas lapangan harus disiplin menerapkan standar K3 dalam setiap aktifitasnya,” himbau Aryadi.

Sesuai dengan yang dikatakan GM PT. PLN bahwa para manajer diminta untuk melakukan evaluasi kepada setiap pekerjanya apakah sudah bekerja sesuai prosedur atau tidak. Bagi petugas lapangan yang tidak disiplin harus tetap diingatkan.

“Jika 1 orang tidak disiplin dan terus dibiarkan tanpa punishment, maka bisa menularkan sikap buruk tersebut ke rekan kerja yang lain. Ini yang bahaya, apalagi sampai terjadi kecelakaan kerja,” tegasnya.

Jumat lalu, Disnakertrans NTB melakukan kunjungan ke Desa Pengengat, Kab. Lombok Tengah dan menerima keluhan masyarakat terkait kabel listrik yang masih menjuntai. Tentu saja ini dapat membahayakan warga.

“Penting untuk melakukan pemantauan rutin terhadap seluruh proses kegiatan di lapangan, sehingga memperkecil kecelakan, tidak hanya bagi pekerja maupun masyarakat,” ujar mantan Kadiskominfotik NTB ini.

Berdasarkan data WLKP online, jumlah perusahaan di NTB sebanyak 17.855. Data kecelakaan Tahun 2022 sebanyak 255 kasus kecelakaan termasuk penyakit akibat kerja. Sedangkan, Tahun 2023 meningkat hampir 2 kali lipat sebanyak 535 kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Oleh karena itu, budaya K3 perlu terus digalakkan agar menjadi sebuah kebutuhan dan kebiasaan hidup. Sehingga lama-kelamaan K3 akan tumbuh menjadi kesadaran kolektif dan kebutuhan bersama atau Budaya.

Baca juga : Meriahkan Bulan K3, Disnakertrans NTB Gelar Kegiatan Menarik, Diikuti Pegawai ASN dan Karyawan

“Jika internal sudah kuat, maka budaya baik ini bisa ditularkan ke masyarakat. Mari kita jaga kolaborasi yang baik ini demi mencapai NTB Maju Melaju dan Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkasnya.

Sementara itu, General Manager PT. PLN UIW NTB Sudjarwo menyampaikan tujuan dilaksanakannya Safety Town Hall Meeting ini adalah untuk memgingatkan betapa pentingnya safety first dalam setiap aktifitas. Hal ini sesuai dengan tema kegiatan, yaitu I am Safety Leader, Sudjarwo mengatakan Pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik kepada semua pekerja.

“Jadi, menjadi pemimpin jangan bosan untuk mengingatkan dan diingatkan. Bahkan pagi ini saya diminta untuk mengecek langsung petugas apakah sudah bekerja semua prosedur. Kami memiliki aplikasi Health, Safety, Security And Environment (HSSE) yang harus diinstal di masing-masing petugas,” ujar Sudjarwo.

Ia menyampaikan para manajer di PT. PLN akan memberikan penilaian kepada petugas di lapangan, apakah termasuk petugas yang mengutamakan safety atau petugas yang tidak safety. Bagi petugas yang tidak safety akan dilakukan pembinaan.

K3 terus digaungkan kepada seluruh pegawai PT.PLN, karena tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia. Begitu tingginya komitmen PT. PLN pada zero fatality dan zero accident,” terangnya.

Tahun lalu PT. PLN berhasil meraih predikat zero fatality. Jadi, kami tidak boleh lengah. Karena PT. PLN bekerja pada pekerjaan yang bahaya, baik pembangkit, distribusi, transmisi. Jadi, semua potensi bahaya selalu dimitigasi.

“Sebagus apapun perencanaan dan hasilnya, jika masih ada hal-hal yang secara K3 berpotensi bahaya, maka pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan. Setelah clear baru bisa dilaksanakan,” kata Sudjarwo.***

(RV46)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments