PortalLombok.com – Anak korban amuk massa di Sekotong membuat pernyataan terkait kasus yang menimpa sang ayah usai menjadi korban amuk massa atas dugaan perkosa anak kandungnya di bawah umur.
Sang anak yang masih menginjak usia 17 tahun akhirnya membuat pernyataan yang mengejutkan usai sang ayah diamuk massa hingga kritis dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Sekotong.
Gadis belia di Sekotong Barat tersebut membuat pernyataan yangb mengejutkan dan membantah tuduhan warga yang menyebutkan ayahnya melakukan pemerkosaan terhadap dirinya hingga di hakimin sendiri.
Sebelumnya seperti diketahui seorang ayah berinisial SS (50 tahun) harus alami kondisi kritis karena di amuk massa atas dugaan setubuhi anak kandungnya, yang terjadi di kecamatan Sekotong Barat, Lombok Barat, pada Minggu 16 Juli 2023.
Lelaki paruh baya inisial SS (50 tahun) yang diketahui juga merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut sempat alami kondisi kritis dan dirawat di Puskesmas Sekotong.
Kini sang anak membuka suara dan menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah mengalami pemerkosaan yang dilakukan ayah kandungnya sendiri.
Baca juga: Hampir Mati! Seorang Ayah Di Sekotong Diamuk Massa Hingga Babak Belur, Diduga Setubuhi Anak Kandung
Berita yang beredar tersebut dianggap fitnah, bagi gadis 17 tahun tersebut ayahnya berinisial SS (50 tahun) merupakan orang yang baik.
“Ayah saya orang baik, tidak pernah berbuat aneh seperti kabar yang beredar di masyarakat, itu Fitnah,” ungakp gadis belia usia 17 tahun yang merupakan putri kandung SS (50 tahun) korban penganiyaan amukan massa, saat mendatangi Polres Lombok Barat, dikutip dari postingan berita di instagram @media.lombok, Selasa 18 Juli 2023.
diketahui gadis belia 17 tahun tersebut tak mampu menahan tangisnya saat melihat rekaman video sang ayah yang dianiaya karena amukan massa yangb beredar di media sosial dan menjadi viral.
Hal ini dikarenakan gadis tersebut sakit hari, karena amukkan massa terhadap ayahnya tanpa sebab, dan hanya dugaan yang tidak diketahui kebenarannya.
Kejadian ini juga membuat gadis ini dan keluarga meminta agar kasus ini ditangani dengan seadil-adilnya oleh pihak kepolisian karena dari kejadian ini sang ayah yang juga kader PDIP mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit.
Baca juga: Terungkap! Densus 88 Ungkap Sosok Dua Terduga Ditangkap Di Lombok Timur, Tergabung Dalam Jaringan..
Sementara paman korban yang juga merupakan adik kandung dari korban amukan massa ADN mangaku ada banyak kejanggalan dalam kasus penganiayaan tersebut, bahkan ia mengungkapkan bahwa kasus tersebut ada oknum yang mengatur hingga penganiayaan tersebut terjadi dan membuat inisial SS (50 tahun) kini terbaring lemah.***
(PL-01)
Sumber : Instagram.com/@media.lombok