PortalLombok.com – Proyek telah selesai dan belum terbayarkan dua orang kontraktor gedor Pendopo Gubernur NTB tagih pelunasan.
Sambil emosi dua orang kontraktor datangi Pendopo Gubernur NTB usai tagih hutang Pemprov NTB terhadap sejumlah proyek yang belum terbayarkan sejak masa Covid-19.
Video kedatangan kontraktor di Pendopo Gubernur NTB, beredar luas di media sosial tiktok terlihat emosi dan ingin tagih hutang sejumlah proyek rekanan yang belum terbayarkan.
Dalam video yang beredar kedua kontraktor merupakan perwakilan dari banyaknya kontraktor lainnya yang belum terbayarkan proyeknya sejak masa Covid-19.
Dalam video yang beredar, kontraktor bahkan mengancam Gubernur NTB dan Wakil Gubernurnya mengancam akan menggembok mobil dinas keduanya, untuk segera membayarkan hutang sejumlah proyek yang telah selesai dikerjakan.
Baca juga : Kerja Keras! Wagub NTB Target Angka Stunting Turun 14 Persen Tahun 2024, Pemda Diminta Konsisten
“Saya sudah bersabar sudah tidak pernah ngomong, saya atas nama Ahmad Zamrulloh mewakili kontraktor dan Haji Rahmat mewakili kontraktor, akan menggembok mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur biar dia diam, untuk membayar hutang,” Ungkap Ahmad Zamrulloh, dalam video yang dibagikan akun tiktok M.Azhar Shiddiq @azharshiddiq4, Jumat 5 Mei 2023.
Video ini menjadi viral yang memperlihatkan jika Gubernur NTB dianggap mangkir dari pembayaran proyek yang telah dikerjakan.
Meluruskan berita yang bereda Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy., S.Sos., M.M menngelar konfrensi pres dan mengaku telah berkomitmen dalam pembayaran proyek rekanan.
“Tidak Ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan,” tegasnya, dikutip dari pers rilis di website resmi ntbprov.go.id, Jumat 5 Mei 2023.
Dilain sisi, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB Dr. Zulkieflimasyah menyebutkan bahwa Pemprov NTB sangat komit dalam melunasi utang, bahkan beberapa sudah dilunasi.
“Pemprov NTB berkomitmen melunasi utang kontraktor yang ada di NTB. Beberapa bahkan sudah ada yang kita lunasi,” kata Bang Zul.
Namun, Bang Zul sapaan akrabnya, mengimbau kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap.
“Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, InsyaAllah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan,” cetus Bang Zul.
Bang Zul menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama seperti Provinsi NTB soal keterlambatan pembayaran proyek akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Baca juga : Ganti Kegiatan Gelar Buka Puasa Bareng, Gubernur NTB Bagikan Sembako dan Sayuran di Lombok Timur
“Kita tidak ada yang menyangka kalau Covid-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang,” tutur Zulkieflimansyah.***
(PL-01)
Sumber : tiktok.com/@azharsiddiq4, www.ntbprov.go.id