PortalLombok.com – Ketua umum KONI NTB Mori Hanafi mengaku kekurangan anggaran untuk persiapan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON 2024) untuk memenuhi kebutuhan khususnya para atlet yang akan berlaga.
Kurangnya anggaran yang dimiliki menjadi salah satu yang menjadi atensi KONI NTB, agar persipan dan pelaksanaan PON 2024 dapat berjalan lancar, tanpa ada kekurangan apapun.
Mori Hanafi selaku ketua umum KONI NTB mengaku saat ini sedang menjual Menchandise PON 2024 sebagai salah satu solusi untuk penambahan anggaran untuk persiapan PON 2024.
Baca juga : Jelang PON 2024, KONI NTB Target 20 Medali Emas
KONI NTB memutar otak untuk mendapatkan suntikan anggaran guna memuluskan pelaksanaan PON 2024 yang akan diselenggarakan pada 8-20 September 2024 mendatang di Sumatra Utara (Medan-Aceh)
“Kita persiapkan sekitar 500 paket merchandise, satu perpaket seharga 800rb sudsh termasuk topi baju dan jaket,dengan kualitas kelas satu” ucap Mori Hanafi, selaku ketua KONI NTB, pada Selasa 14 Mei 2024.
“Ini juga dalam rangka penambahan anggaran yang memang masi banyak yang di butuhkan, semoga target dapat tercapai dan berharap pada penjualan merchandise ini akan ada keuntungan sekitar 300jt untuk menambah kekurangan kekurangan kita” lanjutnya.
Sementara itu dana yang di miliki KONI NTB kini yang di berikan pemerintah mencapai 15 Milyar, untuk memenuhi 263 atlet, dana ini jauh lebih rendah jika dibandingkan pada saat PON Papua, hanya dengan 102 atlet.
Meskipun KONI NTB masih mekurangan angggaran namun dapat dipastikan seluruh atlet akan terus digenjot untuk latihan secara maksimal untuk persiapan PON 2024 ini, dengan target 20 mendali emas.
Baca juga : Siapkan PON Nusa Tenggara 2028, KONI NTB Gelar Rapat Kerja Provinsi
Selain menjual merchandise, KONI NTB juga mencoba beberapa alternatif dalam memenuhi anggaran yang terbatas seperti bertemu dengan beberapa pelaku usaha yang di rasa dapat membantu dalam pemenuhan anggaran ini.***
(RV46)
