PortalLombok.com – Presiden Jokowi minta usut tuntas terkait pedagang thrifting impor, yang kini mulai menjamur.
Thrifting impor dikhawatirkan akan berdampak pada matinya industri textile lokal, di tengah gencar-gencarnya kampanye ‘Cintai Produk Lokal’.
Presiden Jokowi meminta seluruh pemerintah bertindak tegas untuk menertibkan para pengusaha thrifting impor yang kini mulai menjamur bahkan seperti menguasai industri textile lokal di Indonesia.
Presiden Jokowi menyebutkan, instansi terkait haruk bekerja keras untuk mencari dengan benar, bahkan sehari dua hari, sudah banyak ditemukan.
baca juga : Usaha Thrifting Impor Menjamur, Menkop UKM Khawatir Matikan Produk Lokal, Minta Stop?
“Itu sudah saya perintahkan untuk cari betul, ini sehari dua hari sudah banyak yang ketemu,” ungkap Presiden Jokowi dikutip dari potongan video yang dibagikan oleh instagram @nyinyir_update_official, Kamis, 16 Maret 2023.
Presiden Jokowi juga menyebutkan keberadaan thrifting impor sangat mengganggu industri textile di dalam negeri (lokal).
“Itu beneran mengganggu, Industri textile di dalam negeri sangat mengganggu, mengganggu sekali,” ungkap Jokowi menambahkan.
Presiden Jokowi pun tegas meminta agar usaha thrifting impor, atau impor pakaian harus di stop.
“Jadi yang namanya impor pakaian bekas stop,” tegas Jokowi.
Saat ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bakal memusnahkan pakaian bekas impor dengan nilai 20 miliar, untuk wilayah Pekanbaru, Riau, Mojokerto, dan Jawa Timur.
Zulkifli Hasan juga merincikan pakaian bekas impor yang akan dimusnahkan.
Di Pekanbaru sekitar 1.000 bal dengan nilai lebih dari 10 miliar, dan Mojokerto sekitar 900 bal dengan nilai lebih dari 10 miliar.
Sebelumnya juga Menkop UKM Teten Masduki, meminta agar thrifting impor di stop, karena berimbas pada matinya produk lokal terutama industri textile.***
(PL-01)
Sumber: Instagram.com/@nyinyir_update_official