Rabu, Maret 12, 2025
BerandaNasionalSuhu Panas Di Madinah Hingga 40 Derajat, Jamaah Haji Lansia Diminta Batasi...

Suhu Panas Di Madinah Hingga 40 Derajat, Jamaah Haji Lansia Diminta Batasi Ibadah Di Luar Ruangan, 10 Himbauan Kemenag

PortalLombok.com – Suhu panas melanda kota Madinah, jamaah haji lansia diminta jaga kesehatan dan mengurangi aktivitas diluar salah satunya arbain atau shalat jamaah 40 waktu.

Suhu di Madinah saat ini mencapai 40 derajat celsius, sehingga rentan bagi jamaah haji cepat alami kelelahan, jika terlalu banyak aktivitas di luar terutama bagi lansia.

Kondisi suhu panas yang kini di atas rata-rata membuat seluruh jamaah haji lanjut usia atau lansia untuk menjaga kesehatan saat melakukan aktivitas.

Para jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya karena perbedaan suhu yang sangat tinggi dibandingkan di Indonesia.

Baca juga: Usia 24 Tahun, Devi Kusuma Wardani Jadi Jamaah Haji Termuda Dari Indonesia, Menabung Sejak SD, Ini Kisahnya

Pengelolaan kesehatan menghimbau kepada jamaah haji lansia untuk tetap jaga kesehatan dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

“Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang, Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dikutip dari website kemenag.go.id, Senin 29 Mei 2023.

Di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah haji khususnya lansia diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. 

Pengelola kesehatan menyebutkan biasanya para jamaah haji setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan solat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Liliek mengimbau agar ibadah arbain tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa. 

Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan solat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini. 

“Jemaah haji juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan,” katanya.

Menurut Liliek, untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah, ada beberapa panduan yang patut dilakukan. 

10 panduan yang juga himbauan terhadap jamaah hahi dari Kementerian Agama agar kesehatan tetap terjadi sehingga pada saat pelaksanaan proses haji di Arafah dapat berjalan lancar, dilansir dari webaite kemenag.go.id, Senin 29 Mei 2023.

Baca juga: Menangi Pilpres Putaran Kedua! Erdogan Terpilih Kembali Sebagai Presiden Turki, Kuasai 3 Periode Hingga 2028

Pertama, mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. 

Ketiga, mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. 

“Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya,” jelasnya.

Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok. 

Kelima, menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.

Keenam, selalu mengunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh.

“Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah,” ungkap Liliek.

Ketujuh, upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. 

Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

Kedelapan, atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya.

Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

Kesembilan, selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi. 

Kesepuluh, makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.

Baca juga: 6 Biaya Franchise Ekspedisi Pengiriman Ternama di Indonesia, Lengkap dengan Cara Daftar Beserta Link

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, Minggu, 28 Mei 2023 pukul 11.10 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter. Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter.***

(PL-01)

Sumber: kemenag.go.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments