Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Minggu, September 8, 2024
BerandaNasionalHaji 2023 Prioritas Lansia, Berikut Tips Aman Jalankan Ibadah Sa'i Bagi Risti...

Haji 2023 Prioritas Lansia, Berikut Tips Aman Jalankan Ibadah Sa’i Bagi Risti dan Lansia

PortlLombok.com – Keberangkatan jamaah haji tahun 2023 diprioritaskan bagi lansia sehingga berisiko tinggi saat menjalankan ibadah.

Para jamaah haji dan lansia berulang kali diperingati untuk tidak terlalu memporsir ibadah dan tetap memperhatikan kesehatan.

Menjalankan ibadah haji membutuhkan kesehatan fisik jamaah haji, agar setiap ibadah yang dilakukan dapat berjalan lancar, dan tetap dalam kondisi sehat.

Sehingga bagi jemaah haji yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman terutama saat menjalankan ibadah Sa’i.

Ibadah Sa’i adalah perjalanan yang dilakukan jamaah haji dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik sehingga diperlukan fisik yang kuat.

Kementerian Agama Ri (Kemenag RI) memberikan tips bagi lansia dan risti untuk menggunakan metode istirahat bagi para jamaah haji yang akan menjalankan ibadah Sa’i.

Baca juga : Pemberangkatan Gelombang Pertama Berakhir, 89.681 Jamaah Haji Tiba Di Madinah, 22 Jamaah Wafat Di Tanah Suci

“Tips berikut bisa dilakukan jemaah risti dan lansia saat menjalankan Sa’i. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Ramadhan Harisman dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede,Jakarta, dikutip dari website kemenag.go.id, Selasa 13 Juni 2023.

Perjalanan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa harus ditemuh dengan jalan kaki dengan jarak kurang lebih 400 meter, saat jalan jamaah haji disarankan untuk sejenak berhenti istirahat dan berdoa dua meneit untuk menurunkan denyut nadi.

“Dari Safa ke Marwa jemaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa 2 menit untuk menurunkan denyut nadi,” sambungnya.

Intinya dan yang penting, kata Ramadahan, memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istiratahat. Mungkin selesainya Sa’I lebih lama, tapi lebih aman.

“Karenanya, sebaiknya jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya,” ujar Ramadhan.

TIdak hanya itu Ramadhan juga menyarankan untuk jaamh haij yang memiliki riwayat penyakit jantung dan PPOK serta Penyakit Paru Kronis untuk menjalankan ibadh Sa’I dengan menggunakan kursi roda.

“Disarankan, jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus Jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air,” lanjutnya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, terang Ramadhan, jumlah total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang.

“Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter,” katanya.

Disampaikan Ramadhan, terdapat 3 jemaah haji yang meninggal dunia di Mekkahh atas nama: Acu Sanan Inun asal kloter JKS 40, Bhunidhi Sahumi Samit asal kloter SUB 08, dan Asnawi Said Mihi asal kloter SUB 43.

Baca juga : Awas Kena Denda! Jamaah Haji Jangan Merokok Di Sekitaran Masjid Nabawi, Ini Jumlahnya

“Sehingga sampai dengan saat ini jumlah jemaah haji yang wafat di Makkah sebanyak 15 orang. Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga sampai saat ini berjumlah 40 orang. Sesuai ketentuan, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” ujarnya.***

(PL-01)

Sumber : www.kemenag.go.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments