Portallombok – Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) di Nusa Tenggara barat Telah usai, menandakan pesta demokrasi yang Berlangsung telah berada d ititik pilihan rakyat. Dimana kini tinggal menunggu proses pelantikan para kepala daerah terpilih. Namun usainya pilkada bukan menjadi akhir pekerjaan Badan Independen seperti bawaslu, hingga pilkada 5 tahunkedepan, bawaslu kini tetap melakukan penguatan demokrasi.
“tahapan pilkada sudah selesai, artinya kita tinggal menunggu pelantikan tetapi proses kerja-kerja kelembagaan kerja-kerja penguatan demokrasi di NTB tidak boleh selesai selagi masih ada bawaslu,maka ada atau tidak ada pilkada,ada tahapan ataupun tidak ada tahapan maka semangat untuk melakukan penguatan kerja-keja di ntb wajib kita lakukan dalam ruang dan waktu yang tidak boleh terpisahkan ” jelas komisioner Bawaslu NTB, Hasan Basri kepada awak media saat membuka kegiatan Rapat evaluasi dan penguatan pengelolaan media sosial dan hubungan antar lembaga pada tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, bersama bawaslu kabupaten kota,stakeholder dan juga rekan-rekan media,rabu 5 Februari di hotel Lombok Plaza.
Hasan Basri juga menegaskan keterbatasan anggaran tidak menjadi alasan penguatan demokrasi selesai. Justru penguatan demokrasi harus tetap berjalan dan menjadi komitmen bersama dalam rangka menyambut pilkada 2029 mendatang.
“penguatan demokrasi tidak mengenal ruang dan waktu, tidak mengenal jabatan,penguatan demokrasi seperti isu politik uang, politisasi sara, demokrasi substansial harus menjadi komitmen kita bersama -sama untuk tetap merawat dan menjaga dalam rangka menyambut pilkada 2029” tegasnya
Dalam kegiatan ini juga bawaslu melakukan overview upaya upaya yang telah di lakukan dalam pengawasan pilkada dan juga penguatan kelembagaan termasuk pengawasan partisipatif, dimana hingga saat ini terbentuk 95 titik kampung pengawasan partisipatif bawaslu yang tersebar di seluruh kabupaten kota se-NTB yang di dominasi oleh kota mataram sebanyak 21 kampung partisipatif dan paling sedikit di kabupaten lombok timur yaitu 1.
Penguatan kerjama bawaslu dengan berbagai pihak, bawaslu telah mencatat sebanyak 34 total MOU dan perjanjian kerjasama yang telah di laksanakan bawaslu NTB, bawaslu juga bermitra dengan 10 kampus, 14 OPD, organisasi profesi dan organisasi masyarakat dan juga komunitas disabilitas.
Selain itu bawaslu NTB juga mengucapkan terimakasih atas peran serta rekan rekan media yang selama ini ikut mendampingi bawaslu dalam pengawasan pilkada NTB. Dan jika melihat dari trend pemberitaan, dimana sebanyak 688 total trend pemberitaan eksternal bawaslu selama kurun waktu tahun 2024, yang artinya kerjasama dengan media atau peran penting media sangat di butuhkan dalam menyampaikan kerja-kerja bawaslu.
“Kita patut berterimakasih kepada teman teman media yang selama ini selalu menyiarkan mensyairkan kerja kerja pengawasan pencegahan penanganan pelanggaran maupun penyeselaian sengketa yang kita kerjakan di kabupaten kota” ucap Hasan Basri.
Kedepannya bawaslu NTB berharap beritaan terkait bawaslu terus berjlan meskipun tahapan pilkada telah usai. Kedekatan dengan rekan rekan media dapat terus terjalin dalam hal pemberitaan dalam upaya penguatan demokrasi yang berkelanjutan***
Vr
