Sabtu, Desember 28, 2024
BerandaKonten ViralHari Ini, Gerhana Matahari Hibrida Dapat Terlihat di Indonesia, Catat Waktu dan...

Hari Ini, Gerhana Matahari Hibrida Dapat Terlihat di Indonesia, Catat Waktu dan Dimana Lokasinya?

PortalLombok.com – Hari ini Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi dan dapat terlihat jelas di beberapa wilayah Indonesia.

Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada tanggal 20 April 2023, dan diprediksi dapat dilihat langsung dari Indonesia

Fenomena Gerhana Matahri Hibrida adalah jenis gerhana matahari langka yang mengubah penampilannya saat bayangan bulan bergerak melintasi permukaan bumi.

Gerhana Matahri Hibrida adalah jenis gerhana matahari yang terlihat seperti gerhana matahari annular atau gerhana matahari total , bergantung pada lokasi pengamat di sepanjang jalur gerhana pusat.

Selama Gerhana Matahari Hibrida, kelengkungan Bumi membawa beberapa bagian jalur gerhana ke umbra Bulan , bagian tergelap dari bayangannya yang menciptakan gerhana matahari total, sementara area lain tetap berada di luar jangkauan umbra, menyebabkan gerhana annular.

Baca juga : Ini Lokasi Lengkap Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah Muhammadiyah di Pulau Lombok NTB, Tanggal 21 April 2023

Hal ini disampaikan Peneliti Ahli Madya di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Johan Muhammad menyampaikan bahwa Gerhana Matahari Hibrida adalah gerhana Matahari yang tampak dari sebagian wilayah Bumi sebagai gerhana Matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain tampak sebagai gerhana Matahari cincin.

Terjadinya gerhana Matahari hibrida disebabkan oleh berubahnya jarak antara permukaan Bumi yang melengkung dengan Bulan sebagai objek yang menghalangi Matahari saat gerhana Matahari.

Menurut Johan, gerhana Matahari Hibrida merupakan gerhana yang sangat spesial karena jarang terjadi.

Johan Muhammad menyampaikan jika di Indonesia Gerhana Matahari Hibrida akan teramati dapat terlihat sebagai Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Sebagian.

“Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari pada 20 April 2023 akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT) dan gerhana Matahari sebagian,” terang Johan Muhammad, daikutip dari website brin.go.id, Kamis 20 April 2023.

Johan Muhammad juga menjelaskan lokasi mana saja yang akan terlihat Gerhana Matahari Total dan Sebagian.

“Gerhana Matahari total akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang terbilang singkat kurang lebih 1 menit, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial. Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,” tambah Johan.

Johan juga menuturkan bahwa sebagian lintasan Gerhana Matahari Total 2023 akan melewati wilayah lautan seperti Laut Timor dan Laut Banda.

Menurutnya daratan yang dilalui jalur Gerhana Matahari Total adalah sebagian Timor Leste dan beberapa daerah di Papua Barat.

“Pada tanggal 20 April 2023 mendatang, kami akan melakukan pengamatan di Biak. Sebelumnya, kami telah melakukan simulasi prakiraan penampakan Gerhana Matahari 2023 dengan menggunakan data efemeris Bulan dan Matahari yang diintegrasikan menggunakan pemrograman komputer, sehingga visualisasinya dapat ditampilkan sesuai dengan waktu dan lokasi pengamat berada,” terang Johan.

Baca juga : Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, DPRD NTB: ‘Masyarakat Harus Jeli’

Johan juga menjelaskan perkiraan waktu terjadinya Gerhana Matahari Hibrida yang akan terlihat dari Indonesia.

“Prakiraan yang kami dapatkan adalah untuk Gerhana Matahari Total di Biak kontak yang terjadi adalah mulai gerhana sebagian adalah pada pukul 12.20 WIT, mulai gerhana total pada pukul 13.56 WIT, puncak gerhana total adalah pada pukul 13.57 WIT, akhir gerhana total pada pukul 13.57 WIT, dan akhir gerhana sebagian pada pukul 15.26 WIT,” jelas Johan.

Johan menambahkan untuk gerhana Matahari sebagian yang diamati dari Lampung dan dapat diamati di Jakarta yaitu mulai gerhana sebagian pada pukul 09.31 WIB, puncak gerhana sebagian pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana sebagian adalah pada pukul 12.02 WIB.

Lebih lanjut Johan menyampaikan bahwa dalam mengamati gerhana Matahari disarankan untuk tidak melihat Matahari secara langsung tanpa menggunakan filter khusus Matahari.

“Alat yang dapat digunakan untuk mengamati gerhana Matahari adalah teleskop yang dilengkapi filter Matahari, kacamata khusus gerhana Matahari, kamera DSLR lensa telephoto yang dilengkapi filter Matahari dan kamera pinhole (lubang jarum),” tambahnya.

(PL-01)

Sumber: brin.go.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments