Portallombok – DPRD NTB menetapkan sebuah rancangan peraturan daerah (raperda) yang merupakan prakarsa gubernur menjadi peraturan daerah (perda) pada rapat paripurna 14 Januari 2025.
Raperda tersebut akhirnya di tetapkan menjadi perda tentang penyertaan modal PT. Jamkrida Syariah dan BPR NTB,yang merupakan perusahaan daerah NTB,dan penetapan tersebut di bacakan oleh sekretaris dewan DPRD NTB.
“ rancangan keputusan DPRD NTB nomer tentang persetujuan penetapan rancangan peraturan daerah menjadi perda NTB,
Persetujuan rapat dprd ntb tgl 14 jan 2025 “memutuskan menetapkan menyetujui penetapan raperda ntb menjadi perda NTB dan raperda sebagimana di maksd adalah raperda tentang penyertaan modal pemerintah daerah pada PT. Jamkrida Syariah dan PT. BPR NTB” tegas Surya Bahari selaku Sekretaris DPRD NTB saat membacakan surat keputusan.
Sementara itu tanggapan PJ Gubernur NTB yang di wakilkan oleh Sekda NTB merespon positif penetapan tersebut,menyambut baik kinerja DPRD NTB yang sejalan dengan pemerintah NTB
“Raperda ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat struktur keuangan dan permodalan di sektor usaha kecil dan menengah serta sektor keuangan syariah di NTB,hal ini sejalan dengan visi besar kita yaitu menciptakan ekonomi yang inklusif berkelanjutan dan berbsis kearifan lokal” tegad sekda NTB Lalu Gita Aryadi.
Pembiayaan modal PT. Jamkrida Syariah dan BPR NTB di harapkan dapat memberikan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM dan usaha syariah di NTB,sebagai pilar ekonomi daerah UMKM membutuhkan finansial yang stabil sehingga dengan penyertaan modal ini, PT. Jamkrida Syariah dan BPR NTB dapat meningkatkan produk dan layanannya kepada masyarakat guna mensejahterakan rakyat.
Serta raperda yang telah di sahkan menjadi perda ini di harapkan akan memberikan peningkatan pendapatan asli daerah dengan kinerja lebih baik, kedua perusahaan daerah ini mampu memberikan deviden yang lebih besar kepada daerah.****
- Vr.
