PortalLombok.com – Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk hindari sanksi terberat yang akan dihadapi sepak bola Indonesia menyusul gagalnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Dalam surat FIFA menyebutkan jika saat ini sedang mempersiapkan potensi sanksi yang akan diberikan terhadap PSSI karena gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Seperti diketahui Indonesia dihapus menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, pada tanggal 29 Maret 2023, meskipun ketua umum PSSI Erick Thohir telah melakukan negosiasi.
Keputusan FIFA untuk pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak dapat diganggu gugat kembali dan Indonesia harus tunduk atas keputusan FIFA.
Kini Indonesia tinggal menunggu sanksi yang akan diberikan FIFA untuk Indonesia yang gagal melaksanakan Piala Dunia U-20.
Erick Thohir menyebutkan paska gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sanksi terberat yang akan terjadi pada Sepak Bola Indonesia adalah dikucilkan atau di banned dari segala kompetisi secara dunia yang memiliki skala international.
“Ini sanksi terberat tentu ini yang kita tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia baik sebagai tim nasional ataupun sebagai klub,” ungkap Erick Thohir saat menggelar konprensi pers, dikutip dari kanal youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 1 April 2023.
Untuk itu guna menghindari sanksi terberat yang akan dialami Sepak Bola Indonesia Erick Thohir telah diminta oleh Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi kembali dengan FIFA.
“Segera membuka pembicaraan kepada FIFA, kita menjadi bagian dari FIFA, total anggota 216 dari berbagai negara salah satunya kita, Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta sepak bola dunia, saya akan berusaha keras memastikan transformasi ini terjadi bukan wacana tapi benar-benar terjadi, dan saya akan berusaha keras untuk bernegosiasi untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi,” ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir juga menjelaskan bahwa jika dilihat dari surat yang diberikan FIFA, kini pihaknya sedang mempelajari dan menimbang sanksi yang akan diberikan untuk Indonesia.
“Karena dari FIFA sendiri tentu tidak mengharapkan hal ini terjadi tapi dari suratnya sendiri sedang mempelajari dan menimbang snksi untuk Indonesia,” tambah Erick Thohir.
Kini Erick Thohir sedang menunggu undangan kembali dengan FIFA untuk bertemu dan bernegosiasi terkait sanksi yang akan diterima Indonesia.
“Untuk itu saya sedang menunggu undangan kembali dari FIFA setelah mereka mengadakan rapat FIFA conceal yang kan terjadi beberapa hari kedepan, saya sudah bersiap bertemu kembali dengan FIFA,” jelasnya.
Baca juga : Setelah Drama Panjang! FIFA Resmi Putuskan Indonesia Batal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023
ERick Thohir juga menyebutkan dengan gagalnya sebagai tuan rumah Piala Dunia maka dampak ini akan menjadi sebuah kemunduran buat Sepak Bola Indonesia.***
(PL-01)
Sumber : Youtube.com/Sekretariat Presiden
