PortalLombok.com – Mengerikan Indonesia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tinggi, hampir dua ribu orang menjadi korban di seluruh Indonesia dalam sebulan terakhir.
Dalam sebulan terakhir di tahun 2023, Indonesia berhasil menangkap 698 tersangka TPPO dengan 1.943 korban dari seluruh Indonesia.
Capaian ini untuk pertama kalinya di Indonesia dalam penyelamatan TPPO yang semakin meningkat pada tahun 2023 ini.
Hal ini disampaikan oleh Menko Politik, Hukum, Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengungkap bahwa Satgas TPPO telah menetapkan 698 tersangka dalam sebulan terakhir.
Tidak hanya itu pada periode yang sama sebanyak 1.943 korban terselamatkan.
Baca juga : Dugaan Ajaran Menyimpang, Kemenag Jawa Barat Rencanakan Mitigasi Selamatkan 5000 Santri Ponpes Al-Zaytun
“Sampai hari ini, penersangkaan terhadap 698 tersangka, jadi dalam satu bulan itu dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip dari PMJNEWS.com, Rabu 5 Juli 2023.
“Dalam satu bulan, korbannya 1.943. Mungkin masih banyak yang belum bisa diselamatkan,” sambungnya.
Lebih lanjut Mahfud MD juga menjelaskan, penangkapan ratusan pelaku TPPO berdasarkan dari 605 laporan polisi. Adapun modus TPPO di antaranya online scammer, perjudian, hingga prostitusi.
“Polri juga sudah menerbitkan 605 laporan polisi. Jadi kalau jenis kejahatannya orang itu ada yang online scammer, perjudian, prostitusi, macem-macem. Kemudian ada pekerja-pekerja kasar di kapal-kapal, pekerja ART yang tidak digaji, ada penyiksaan TKI di berbagai negara,” tuturnya.
Menurut Mahfud, capaian tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, sebelum terbentuk Satgas TPPO biasanya penyelamatan hanya eceran.
Baca juga : NTB Darurat TPPO, Ketua DPRD NTB Prihatin, Himbau Masyarakat Hati-Hati Pilih Agen
“Tapi ini tidak pernah terjadi sebelumnya, satu bulan menyelamatkan sekian. Dulu eceran saja. Seminggu ada berita ini, dua orang diselamatkan. Tapi yang sebulan terakhir ini sudah sangat produktif,” tukasnya.***
(PL-01)
Sumber: PMJNEWS.com
