Minggu, Februari 9, 2025
BerandaLombokKhawatir Sebarkan Ajaran Sesat, Pemrov NTB Pantau Dan Awasi Alumni Ponpes Al-Zaytun,...

Khawatir Sebarkan Ajaran Sesat, Pemrov NTB Pantau Dan Awasi Alumni Ponpes Al-Zaytun, Gandeng Forkopinda dan FKUB

PortalLombok.com – Pemerintah Provinsi NTB akan lakukan pematauan dan pengawasan bagi alumni Pondok Pesantren Al-Zaytun asal NTB, khawatir penyebaran ajaran sesat.

Polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun kini menjadi sorotan semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi NTB, agar ajaran sesat yang diberikan tidak menyebar di NTB.

Pondok Pesantren Al-Zaytun diduga memberikan ajaran yang menyimpang dari agama Islam, usai beberapa ajarannya tersebar di media sosial dan dianggap diuar pengajaran agama Islam.

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa adanya dugaan penyimpangan ajaran agama Islam yang diajarkan untuk santri Al-Zaytun.

Kini sebagai bentuk antisipasi Pemerintah Provinsi NTB terus fokus melakukan pemantauan dan mengawasi alumni Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat yang berasal dari NTB.

Hal itu lantaran kini sudah ramai dan menjadi sorotan publik menyangkut Ponpes yang dipimpin Syekh Panji Gumilang tersebut memberikan ajaran sesat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, Ruslan Abdul Gani, membenarkan hal itu.

Menurut Ruslan Abdul Gani, pemantauan terus di intensifkan jajaran Pemprov bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB. Hanya saja, hingga kini, belum ditemukan adanya ajaran atau aliran sesat di NTB.

“Beberapa tahun lalu, ada putra-putri kita dari NTB yang sekolah di sana. Pasti kita awasi, pergerakan ke NTB sudah kita antisipasi. Jangan sampai hal serupa ada di NTB. Tapi saya tegaskan tidak ada aliran atau ajaran sesat ada di NTB,” tegas Ruslan pada wartawan, Rabu 5 Juli 2023.

Baca juga : Dugaan Aliran Sesat, Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al- Zaytun Dipanggil Bareskrim Polri, Diperiksa 10 Jam

Mantan Karo Hukum Setda NTB itu, juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengantisipasi munculnya ajaran atau aliran sesat keagamaan.

Sehingga ketika ada gejala-gejala atau permasalahan yang terkait keagamaan segera diatensi, terlebih Ruslan juga menyebutkan jejaring yang ada akan lebih dimasifkan agar sebelum muncul ke permukaan dapat dilakukan deteksi.

“Ada deteksi dini, diantisipasi semuanya. Tapi Alhamdulillah tidak ada gejala di NTB. Walaupun ada informasi-informasi terkait dengan adanya penyimpangan terkait ajaran yang seharusnya, cepat diketahui. Alhamdulillah tidak berkembang, tidak muncul,” jelas Ruslan menambahkan.

Terkait jumlah alumni Ponpes Al Zaytun yang berasal dari NTB, Ruslan menyebutkan, bahwa pihaknya belum memiliki angka pastinya.

Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan di lapangan, guna mengantisipasi ajaran sesat di NTB, pada bulan lalu, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi di Kejaksaan Tinggi NTB.

“Walaupun ada gejala-gejala, kami difasilitasi pertemuan di kejaksaan satu bulan yang lalu terkait antisipasi permasalahan aliran sesat. Alhamdulillah, tidak ada sesuai data terakhir saya mengikuti pertemuan di kejaksaan,” tandas Ruslan Abdul Gani.

Saat ini Pemerintah telah melakukan tindakan tegas terhadap pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang yang kini telah dalam penyidikan Bareskrim Polri.

Baca juga: ANOC Kecewa! World Beach Games 2023 Terpaksa Dibatalkan, Usai Bali Mundur Jadi Tuan Rumah, Ini Alasannya

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Panji Gumilang ada dugaan unsur pidana dugaan penistaan agama yang dilakukan sang pimpinan, dan kini kasus polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun telah sampai pada tahap penyidikan.***

(RV)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments