Jumat, Desember 27, 2024
BerandaLainnya5 Amalan Sunnah Sebelum dan Setelah Shalat Idul Adha, Tidak Makan Sebelum...

5 Amalan Sunnah Sebelum dan Setelah Shalat Idul Adha, Tidak Makan Sebelum Shalat

PortalLombok.com – Berikut lima amalan sunnah bagi umat muslim sebelum dan setelah shalat Idul Adha.

Perayaan Idul Adha 1444 Hijriah akan segera tiba pada Kamis 29 Juni 2023.

Perayaan Idul Adha 1444 Hijriah seperti halnya Idul Fitri umat muslim menjalankan shalat Idul Adha yang disunahkan.

Hari raya Idul Adha lebih dikenal dengan hari raya kurban, karena pada hari raya ini, umat Islam menyembelih, berkurban dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Selain berkurban, ada beberapa amalan lain sesuai petunjuk Rasulullah SAW. Mengutip karya Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, setidaknya ada lima amalan yang dapat dilaksanakan seorang muslim saat Idul Adha sebelum dan setelah melaksanakan shalat ied.

Berikut lima amalan yang disunahkan untuk dijalankan sebelum dan setelah shalat Idul Adha 1444 Hijriah untuk umat muslim, dikutip dari website mui.or.id, Rabu 28 Juni 2023.

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat! Jalankan Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Arafah Sebelum Idul Adha, Simak Keutamaan Lengkap Dengan Niatnya

Satu, Menghidupkan malam takbiran.

Hal pertama dalam meyambut hari raya adalah dengan menghidupkan malam Idul Adha. Masyarakat kita biasa menyebutnya malam takbiran karena memang, di malam ini takbir saling bersahutan.

Umat muslim dianjurkan menghidupkan malam ini dengan rupa dzikir, terutama takbir, shalawat, shalat malam dan lain sebagainya.

Terlebih, malam takbiran ini merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah SWT.

Dua, mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus.

Hal ini dianalogikan dengan shalat Jumat. Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.

Juga memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita. Tidak lupa pula kenakan pakaian terbaik yang kita miliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.

Tiga, berangkat ke tempat shalat dengan berjalan kaki.

Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id. Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.

Di mana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Id. Kemudian biasanya antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.

Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

“Nabi SAW ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)

Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

“Rasulullah SAW biasa berangkat sholat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah no. 1295)

Empat, tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Sunnah Idul Adha.

Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan. Sebaiknya, kita makan setelah shalat.

Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.

baca juga: Catat! Cuti Bersama Maju, Menhub Minta THR Karyawan Dibayar Lebih Cepat Paling Lambat Tanggal 18 April 2023

LIma, menunjukkan keceriaan serta pererat silaturahim.

Dua hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan hari kegembiraan bagi umat muslim. Karenanya, pada saat hari raya, kita dianjurkan menunjukkan keceriaan kita.

Tidak lupa, pererat silaturahim dengan mengunjungi sanak saudara di hari bahagia ini.***

(PL-01)

Sumber: mui.or.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments