Kamis, Februari 20, 2025
BerandaLombokDPRD NTBTekan Inflasi Komoditi Pertanian, DPRD NTB Sarankan Maksimalkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk...

Tekan Inflasi Komoditi Pertanian, DPRD NTB Sarankan Maksimalkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Cocok Tanam

PortalLombok.com – DPRD NTB sarankan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, membantu tekan inflasi pada komoditi pertanian.

Kenaikan harga bahan pokok saat ini khususnya komoditi pertanian seperti cabai, tomat yang tidak menentu berimbas pada meningkatnya inflasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Komoditi pertanian menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah di NTB karena tingginya permintaan dan tidak sebanding dengan persediaan, sehingga berimbas pada meningkatnya harga barang.

Menekan angka inflasi di NTB masyarakat diminta untuk lebih kreatif dengan pemanfaatan lahan pekarangan milik masing masing untuk menanam beragam kebutuhan dapur yang di harap menjadi solusi tercepat kenaikan harga bahan dapur.

Pemanfaatan pekarangan secara maksimal harus dikedepankan masyarakat seperti halnya menanam komoditas pertanian seperti cabai, tomat, sayur dan lainnya berdampak besar terhadap tersedianya kebutuhan dapur.

Baca juga : Paripurna DPRD NTB, Penyampaian Pandangan Fraksi-Fraksi Terhadap Pertanggung Jawaban APBD 2022, ‘Soroti Kinerja Pemprov NTB’

Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD NTB Haji Haerul Warisin menyebutkan bahwa ketercukupan bahan pokok seperti cabai dapat dengan mudah dilakukan, seperti halnya bercocok tanam di pekarangan adalah solusi tepat.

“Kita tahu bahwa cabai menjadi salah satu komoditas pertanian yang menyebabkan terjadinya inflasi. Jadi kita manfaatkan pekarangan untuk menanamnya,” ujarnya saat diwawancara, Sabtu 19 Agustus 2023.

Warisin juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi melalui OPD tehnisnya dapat memberikan bantuan bibit cabai, tomat, bawang atau lainnya dalam memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan.

Jika gerakan pemanfaatan pekerjaan ini terus digalakkan maka masyarakat tidak akan ribut ataupun teriak dengan harga cabai naik akibat langka ataupun stoknya berkurang.

“Masyarakat kita banyak kok punya pekarangan. Jikapun pekarangan sempit maka akan cara lain seperti menanam di polibag. Sehingga kebutuhan sehari-hari untuk cabai ataupun tomat bisa terpenuhi termasuk sayur,” ungkapnya.

Baca juga : Bertabur Musisi Hits Indonesia, Sengigi Sunset Jazz 2023 Sukses Ajak Ribuan Penonton Nostalgia Lagu Tahun 90-an

Pemanfaatan lahan pekarangan ini juga menjadi himbauan dinas pertanian agar masyakat juga dapat lebih mengalihfungsikan lahan pekarangan menjadi lebih bermanfaat.***

(RV)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments