PortalLombok.com – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Nusa tenggara Barat (Bawaslu NTB) terus menggencarkan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan yang tepat terkait dengan hak-hak politiknya serta kewajiban-kewajiban mereka selama tahapan pemilu 2024.
Tidak hanya hal tersebut sosialisai juga dilakukan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu hoak yang sering bermunculan jelang pemilu 2024.
Ketua Bawaslu NTB Itratif menuturkan bahwa keterlibatan semua unsur ditengah masyarakat sangat diperlukan dalam mengawal serta mengawasi tahapan yang tengah berjalan.
“Dan kita mengajak masyarakat dan semua elemen untuk terlibat dalam memastikan perlawanan terhadap isu-isu hoaks dan isu-isu SARA pada proses pemilu yang berjalan dinamis,” ungkap Itratif, ketua Bawaslu NTB, pada Rabu 26 April 2023.
Itratif mengakui pengawasan kepemiluan baik itu berita hoaks dan ujaran kebencian tidak hanya menjadi ranah pengawas pemilu tapi juga diperlukan keikutsertakan masyarakat.
Pengetahuan yang tinggi akan kepemiluan lanjutnya secara otomatis memberikan pemahaman yang baik sehingga berdampak terhadap pemilu yang bermartabat.
“Karena sekali lagi yang diminta untuk melakukan pengawasan berita-berita hoaks dibebankan kepada bawaslu maka ekspektasi itu tak terjawab karena personil kita sangat terbatas,” ungkapnya.
Baca juga : Pemilih Di Daerah Tambang Sering Tidak Terjamah, Bawaslu NTB Minta TPS Di Areal Tambang Dibuat
Oleh karena itu partisipasi publik, partisipasi pegiat pemilu, kelompok-kelompok muda, mahasiswa harus mengambil peran secara proporsional dalam melakukan pengawasan untuk perlawaan untuk isu-isu hoaks.***
(RV)