PortalLombok.com – Â Nusa Tenggara Barat termasuk dalam 10 besar daerah dengan lahan tanam padi terbesar terluas, tidak heran jika kini kondisi stock beras surplus setalah mengalami kelanngkaan.
Memasuki musim panen raya saat ini mengakibatkan kondisi stok beras di NTB perlahan stabil dan alami peningkatan.
kekhawatiran masyarakat akan tingginya harga beras di pasaran beberapa waktu lalu karena stok beras yang menipis kini tidak lagi, harga beras di NTB perlahan telah mengalami penurunan harga menuju stabil.
Seperti diektahui NTB juga mengalami kenaikan harga beras beberapa waktu lalu yang mencapai hingga 18 ribu per kilogram nya.
Lalu Gita Ariadi selaku PJ Gubernur NTB menyampaikan kenaikan harga beras di Nusa Tenggara Barat tidak akan bertahan lama karena NTB termasuk dalam 10 daerah dengan lahan padi terbesar di indonesia, yang luasnya mencapai 280 ribu herktar lebih, sehinggat saat ini memasuki panen raya stok berass perlahan terpenuhi.
“Hingga tahun 2024 kita suplus bahkan stok untuk antisipasi el nino di bulog aman, beruntung kita menjadi salah satu dari 10 provinsi yang memiliki luas tanam padi mencapai 280 ribu hektar lebih,” ungkap Lalu Gita Ariadi, selaku PJ Gubernur NTB saat wawancara, Kamis 29 Maret 2024.
Saat ini di Bulan Ramadhan dan jelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah stok beras di Nusa Tenggara Barat dapat dikatgorikan aman seiring peningkatan kebutuhan masyarakat dan harga beras dipastikan menglami penurunan dan akan dalam kondisi stabil.***
(RV46)