PortalLombok.com – Elon Musk akhirnya kantongi izin untu tanam chip komputer di kepala manusia.
Elon Musk melalui perusahaan startupnya Neuralink akhirnya mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk lakukan uji coba penanaman chip di kepala manusia.
Sebelumnya FDA atau pada tahun lalu sempat menolak rencana Elon Musk yang akan melakukan uji coba pertama penanaman chip di kepala manusia.
Seperti diketahui Elon Musk telah mengajukan permohonan penanaman chip di kepala manusia sejak tahun 2022.
Perjuangan permohonan Elon Musk membuahkan hasil setelah satu tahun lamanya.
Neuralink perusahaan implan otak Elon Musk, akhirnya pada Kamis Kamis 25 Mei 2023 menerima lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk memulai studi klinis manusia pertamanya.
Izin tanam chip di kepala manusia menjadi tonggak penting setelah sebelumnya berjuang untuk mendapatkan persetujuan.
Elon Musk telah memperkirakan setidaknya empat kali sejak 2019 bahwa perusahaan perangkat medisnya akan memulai uji coba implan otak pada manusia untuk mengobati kondisi parah seperti kelumpuhan dan kebutaan.
Namun perusahaan, yang didirikan pada 2016, baru meminta persetujuan FDA pada awal 2022 – dan agensi tersebut menolak aplikasi tersebut ditolah tujuh karyawan dan mantan karyawan.
Seperti diekatahui sebelumnya FDA telah menunjukkan beberapa kekhawatiran kepada Neuralink yang perlu ditangani sebelum memberi sanksi uji coba pada manusia ungkap salah satu karyawan, dilansir dari media The Guardian, Senin 29 Mei 2023.
Masalah utama dalam penanaman chip ini akan melibatkan baterai lithium perangkat, kemungkinan kabel implan bermigrasi di dalam otak dan tantangan untuk mengekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak.
Persetujuan FDA keluar pada hari Kamis 25 Mei 2023 ketika anggota parlemen AS mendesak regulator untuk menyelidiki apakah susunan panel yang mengawasi pengujian hewan di Neuralink berkontribusi pada eksperimen yang gagal dan terburu-buru.
Sebelumnya diketahui Neuralink telah menjadi subjek penyelidikan federal.
Baca juga : Persis Di Film-Film! Philadelphia AS Diserang Wabah Narkoba Zombie, Pecandu Gigiti Dagingnya Sendiri
Tahun lalu, inspektur jenderal USDA mulai menyelidiki, atas permintaan jaksa federal, potensi pelanggaran Undang-Undang Kesejahteraan Hewan, yang mengatur bagaimana peneliti memperlakukan dan melakukan tes pada jenis hewan tertentu.
Perusahaan tersebut telah membunuh sekitar 1.500 hewan, termasuk lebih dari 280 domba, babi, dan monyet, mengikuti eksperimen sejak 2018, menurut laporan Reuters sebelumnya.
Penyelidikan juga telah melihat pengawasan USDA terhadap Neuralink.
Dalam sebuah tweet pada hari Kamis, Neuralink mengatakan belum dibuka untuk uji klinis.
“Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah pertama yang penting yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang,” kata perusahaan itu dalam tweet pada hari Kamis, dikutip dari theguardian.com, Senin 29 Mei 2023.
Selama bertahun-tahun, Elon Musk telah secara terbuka menguraikan rencana ambisius untuk Neuralink.
Dia menjadi berita utama akhir tahun lalu ketika dia mengatakan dia sudah sangat yakin dengan keamanan perangkat itu sehingga dia bersedia menanamkannya pada anak-anaknya sendiri.
Elon Musk membayangkan individu yang cacat dan sehat dengan cepat mendapatkan implan bedah di pusat-pusat lokal.
Baca juga: 10 Daftar Orang Terkaya Di Dunia tahun 2023, Elon Musk Masih Di Posisi Kedua, Siapa Yang Pertama?
Perangkat ini bertujuan untuk menyembuhkan berbagai kondisi mulai dari obesitas, autisme, depresi, dan skizofrenia, serta memungkinkan penjelajahan web dan telepati.
Chip buatan Neuralink juga diyakini bisa membantu pengguna disabilitas.
Chip ini dapat digunakan untuk komputer atau teknologi lainnya. Chip ini dirancang, untuk menerjemahkan sinyal yang dibuat otak dan mengirimkan informasi itu ke perangkat lewat bletooth.
Namun agar chip dapat dipasang di otak, pasien Neuralink harus menjalani otak yang invasif.***
(PL-01)
Sumber : theguardian.com