PortalLombok.com – Berikut 7 tips bagi jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji, agar tidak tersesat di tanah suci, saat berada di Haramin, Mekkah maupun Madinah.
Fenomena jamaah haji Indonesia saat di Haramain, Mekkah dan Madinah yaitu tersesat, terutama bagi lansia, dan perempuan.
Luasanya kota Mekkah, Madinah dan merupakan daerah seringkali membuat jamaah haji tersesat dan lupa saat akan kembali ke hotel tempat dia menginap.
Kondisi badan jamaah haji yang kelelah karena ibadah, kerap memicu lupa yang berujung tersesat dan tidak tau hotel tempat menginap.
Artikel ini kana mmeberikan 7 tips bagi para jamaah haji Indonesia agar tidak tersesat saat menjalankan ibadah haji di Haramin, Mekkah dan Madinah.
Berikut 7 tips agar tidak tersesat di tanah suci Mekkah dan Madinah saat jalankan ibadah haji untuk disimak, dilansir dari youtube Kemenag RI, Minggu 11 Juni 2023.
Baca juga : Pemberangkatan Gelombang Pertama Berakhir, 89.681 Jamaah Haji Tiba Di Madinah, 22 Jamaah Wafat Di Tanah Suci
Satu, selalu membawa identitas jamaah haji Indonesia
Selama di Tanah Suci, identitas jamaah haji harus selalu dibawa jangan sampai ketinggalan, khususnya gelang jamaah haji yang sangat penting.
Di gelang jamaah haji ada identitas data pemiliknya, sehingga dilarang untuk menukar gelang dengan jamaah haji lainnya.
Dua, orientasi lokasi hotel
Setelah tiba di hotel sempatkan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi di sekitar hotel, mulai dari nama hotel, ciri fisik bangunan, di jalan apa serta penanda lain yang mudah diingat.
Banyak jamaah haji yang tersesat karena tidak melakukan orientasi hotel, karena terlalu bersemnagat di Tanah Suci biasanya efeknya semnagat untyuk ibah lupa tinggal di hotel tempat menginap karena kecapekan usai ibadah.
Tiga, membawa kartu nama hotel
Meskipun telah melakukan orientasi hotel, tapi setiap keluar hotel, mau ke Masjidil Haram atau apapun wajib membawa kartu nama hotel, khususnya jamaah haji lansia, hukumnya wajib dan harus saling mengingatkan.
Kartu nama Hotel telah disipakan oleh pihak hotel, tinggal dibawa, mulai nama hotel, alamat dan cotact person.
Empat, jangan pergi sendirian
Saat di tanah suci jangan biasakan untuk pergi senidirian, terutama untuk jamaah haji perempuan dan lansia.
Hal ini disarakan untuk kemananan dan meminimalisir jamaah haji yang tersesat, disarankan untuk selalu keluar bersama rombongan.
Lima, pamit kepada ketua rombongan
Jika ingin pergi ke luar hotel hendaknya izin terlbeih dahulu dengan ketua rombongan, sehingga ditahu jika ingin pergi kemana.
Enam, jika tersesat jangan panik cari petugas PPIH
Apabila para jamaah haji sudah terlanjur tersesat, yang harus dilakukan jangan panik dan bertindak berlebihan.
Cobalan untuk mencari benatuan petugas haji Indonesia, petugas haji Indonesia atau PPIH telah ditempatkan
Pemerintah Indonesia telah menempatkan petugas haji Indonesia di titik-titik vital, mereka adalah petugas yang sudah terlatih dan siap memberikan bantuan bagi jamaah haji Indonesia kapanpun dan dimanapun.
Tindakan lainnya coba cari makhtab atau hotel sekeliling dengan tenang dengan seksama, cari hotel dengan berkibarnya bendera merah putih, jika ketemun masuk dan cari bantuan petugas haji.
Tujuh, jangan lupa berdoa
Hal ini menjadi penting, selama di Tanah Suci sebelum melakukan sesuatu jangan lupa berdoa, dan memohon pertolongan kepada Allah, karena apapun bisa terjadi di tanah suci.
baca juga : Awas Kena Denda! Jamaah Haji Jangan Merokok Di Sekitaran Masjid Nabawi, Ini Jumlahnya
Selamat menjalankan ibadah Haji bagi jemaah haji Indonesia, semoga artikel ini bermanfaat.***
(PL-01)
Sumber: youtube.com/Kemenag RI