PortalLombok.com – Seorang pendaki Gung Rinjani ditemukan meninggal dunia, karena kelelahan saat dalam perjalanan turun.
Pendaki Gunung Rinjani atas nama Abdullah (40) meninggal saat turun dari puncak Gunung Rinjani, pada Selasa 12 September 2023 waktu mendekati maghrib.
Pendaki Gunung Rinjani Abdullah (40 tahun) diketahui merupakan warga asal Rempung, Kecamatan Pringgesela, Kabupaten Lombok Timur, yang ditemukan meninggal dunia di areal hutan antara Pos 2 dan Pos 3.
Korban bernama Abdullah sebelumnya sempat ditandu empat rekannya, yang kemudian dilakukan evakuasi sekitar 20 orang yang terdiri Tims SAR, TNI, Polri, damkar, relawan dan tim Porter pada Selasa malamnya.
Baca juga : Puncak Haji Berakhir, 112 Jemaah Haji Meninggal Dunia Saat Jalankan Puncak Ibadah Haji, Total 266 Orang
Koordinator Lapangan Unit SAR Lombok Timur, Syamsul Padli mengatakan, baru bertemu dengan para pendaki di tengah-tengah lokasi. Tim SAR pun langsung mengambil alih untuk evakuasi.
“Kita ketemu sama korban di pertengahan lokasi jam 22.00 sudah dibawa turun dari TKP sama keluarga dan rekannya. Lalu sampai di pos TNGR jam 00.10 Sekitar -+6 kilo dari TKP, ” ungkap Koordinator Lapangan Unit SAR Lombok Timur, Syamsul Padli, dikutip dari postingan instagram @mountnesia, Kamis 14 September 2023.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban sempat dibawa ke puskesmas. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Dalam keterangannya Syamsul Padli bercerita bahwa korban berangkat naik ke Gunung Rinjani bersama empat rekannya yaitu Haris Iskandar, Fakhruroji, Rian dan Ahyar Rosidi pada Senin, 11 September 2023 melalui jalur pendakian Dasan Lekong.
Jalur pendakian Desa Lekong tersebut rupanya tidak resmi sehingga petugas pos BTNGR Timba Nuh tidak mengetahui secara pasti identitas para pendaki.
Korban meninggal saat turun dari puncak Gunung Rinjani, tepatnya di antara pos 2 dan pos 3 Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Diduga korban meninggal akibat kelelahan.
Para pendaki yang bersama dengan korban berjumlah lima orang.
Tiga orang berasal dari Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela yakni Abdullah (korban), Haris Iskandar dan Fakhruroji.
Sedangkan dua orang berasal dari Desa Pringgasela yakni Rian dan Ahyar Rosidi.***
(PL-01)
Sumber : Instagram.com/@mountnesia