PortalLombok.com – Dua warga Jerowaru, Lombok Timur ditemukan tewas usai hirup gas beracun saat melakukan kuras air dalam sumur.
Niat hati ingin menguras air dalam sumur dua warga Jerowaru, Lombok Timur ini harus kehiangan nyawanya karena gas beracun yang keluar dari sumur tersebut.
Dua warga Jerowaru, Lombok Timur ditemukan tak sadarkan dan sudah tidak bernyawa di dalam sumur akibat hirup gas beracun dari dalam sumur, yang dievakuasi oleh Tims SAR gabungan Mataram.
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu 12 April 2023, Tim SAR Gabungan Mataram lakukan evakuasi terhadap Kamarudin (38 tahun) dan Samsul (32 tahun) yang ditemukan tak bernyawa di dalam sumur.
Baca juga : Siap Mudik! Jadwal Lengkap Terbaru Kapal KM Kirana 7 Rute Keberangkatan Lombok – Surabaya Bulan April 2023
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menyebutkan, kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu 12 April 2023, tepatnya pukul 18.35 WITA waktu menjelang maghrib, dan korban kini telah dievakuasi.
“Seluruhnya dievakuasi dari dalam sumur pada pukul 18.35 Wita,” kata Lalu Wahyu Efendi, dikutip dari Instagram @humas.basarnas.mataram, Kamis 13 April 2023.
Kedua korban selanjutnya di bawa ke Puskesmas Jerowaru dan diserahkan ke pihak keluarga.
Menurut laporan yang diterima dari Pemadam Kebakaran Lombok timur, kronologi kejadian berawal dari kedua korban yang akan menguras air menggunakan mesin pompa yang diletakan di dalam sumur.
Setelah dikuras, salah satu korban turun untuk membersihkan lumpur dari sisa air kurasan tersebut.
Beberapa saat kemudian ia lemas akibat kekurangan oksigen dan menghirup asap beracun yang dihasilkan oleh mesin pompa itu. Rekannya berusaha memberikan pertolongan, namun mengalami hal yang sama hingga keduanya tidak sadarkan diri.
Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan setelah laporan diterima.
Bersama dengan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, SAR Unit Lombok Timur, warga setempat, dan lainnya berupaya mengangkat korban dari sumur dengan kedalaman 18 meter yang berada di kandang ayam milik salah satu warga.
Baca juga : 3 ABK Meninggal Dunia Dalam Kebakaran Kapal Tanker MT. Kristin Belum Ditemukan, Berikut Daftar Namanya
“Selain peralatan mountaineering, selama proses evakuasi menggunakan SCBA agar tidak menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur,” pungkasnya.***
(PL-01)
Sumber: Instagram.com/@humas.basarnas.mataram
.