Portallombok.com – DPRD NTB minta seluruh pejabat daerah saling mengingatkan dan meingkatkan komitmen untuk menghindari korupsi.
Tidak hanya kalangan pejabat negara, kalangan pejabat daerah banyak yang ditetapakan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
Agar terhindar dari korupsi, para pejabat daerah harusnya sadar diri untuk dalam mengambil keputusan untk menghindari hal-hal kriminal salah satunya yang merugikan negara.
Tidak hanya pejabat negara yang kini telah diproses dalam kasus dugaan pencucian uang, belum lama ini seorang pejabat daerah di NTB juga tengah tersandung kasus korupsi dan telah di tahan oleh KPK.
Untuk antisipasi hal yg tidak diinginkan, para pejabat daerah termasuk anggota dewan DPRD NTB,harus tetap berkomitmen untuk menghindari yang namanya korupsi.
Terutama bagi para anggota DPRD NTB yang selalu menjadi sorotan masyarakat dan menjadi panutan untuk memberikan sosok yang dapat di contoh bagi masyarakat sekitarnya.
Seperti halnya yang diungkapkan salah satu anggota dewan DPRD NTB Akhdiansyah yang biasa di sapa dengan sebutan Guru Toi, menyampaikan perlu nya setiap anggota dewan atau pejabat daerah saling mengingatkan dan meningkatakan komitmen kepada diri sendiri dalam menjalani regulasi sebagaimana mestinya guna menghindari hal tersebut salah satunya korupsi.
“Saya kira semua harus berkomitmen dengan hal itu,karena korupsi ini merupakan musuh besar,karena banyak yang di rugikan,dan bagi kita sekarang yang terpenting menjaga integritas, akuntabilitas, kerja kerja untuk masyarakat”, ungkap anggota Dewan yang kerap disapa Guru Toi tersebut saat diwawancara oleh wartawan usai laksanakan sidang paripurna, Rabu 15 Maret 2023.
Guru Toi yang merupakan anggota dewan DPRD NTB dari fraksi PKB ini juga menyakini dengan meningkatkan komitmen pejabat daerah akan jauh dari kasus korupsi.
“Dengan memperkuat komitmen itu yakni menghindari korupsi adalah infek dari menjaga integritas dari korupsi,” ujarnya menambahkan.
Baca juga : Sultan Sesungguhnya, Ternyata Nagita Slavina Borong Tiket Saat Konser Blackpink Hingga 20, Habis Berapa Ya?
Ia juga menegaskan bahwa konsistensi dengan regulasi yg ada merupakan bentuk komitmen untuk tidak berbuat korupsi, regilasi ataupun aturan yang ada sudah jelas mengatur tentang hak dan kewajiban para pejabat, sehingga hal semacam korupsi bisa dihindari.
“Jujur dengan diri sendiri itu penting. Bagaimana pejabat yang duduk di lembaga publik apakah itu legislative dan eksekutif maka harus memberikan pembelajaran yang baik terhadap pemanfaatan penggunaan fasilitas maupun penggunaan anggaran,” ungkapnya.***
(PL-02)