PortalLombok.com – Seorang perempuan berinisal HN (60 tahun) di Selong, Lombok Timur ditangkap Densus88 karena terduga masuk jaringan teroris.
Penangkapan HN di rumahnya di Rumahnya, Kecamatan Selong, Lombok Timur sempat membuat dan geger warga masyarakat setempat.
Densus88 melakukan penggrebek sebuah rumah milik pasangan suami istri di RT 14 Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Lombok Timur, pada Jumat 14 Juli 2023 malam.
Terduga teroris berinisial HN (60 tahun) tinggal bersama suaminya insial (RF) di wilayah setempat telah berpuluh tahun sehingga penangkapan ini mengejutkan warga setempat.
HN (60 tahun) diduga terlibat jaringan teroris dan kini ditangkap oleh Densus 88.
HN sendiri merupakan seorang perempuan yang berasal dari Pulau Jawa, dan suaminya berasal dari Lombok Tengah, penangkapan terduga pelaku teroris ditangkap Densus 88 di rumahnya di Selong, Lombok Timur pada Jumat malam pukul 21:45.
Penangkapan HN disaksikan langsung oleh ketua RT 14 Lingkungan Kampung Baru , dan kepala Lingkungan setempat.
Kebenaran penangkapan perempuan berinisial HN (60 tahun) dibenarkan oleh Ketua RT 14 Gang Seroja, Kampung Baru, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Ahmad saat dikonfirmasi wartawan.
Baca juga : Viral! Ada Jasa Sewa Pacar di Kota Mataram Bikin Geger, Berikut Traifnya Dari Termurah Hingga Termahal
“Memang benar ada warga yang ditangkap tim Densus, dan kepala lingkungan dijadikan saksi untuk penangkapan tersebut,” ungkap Ahmad Ketua RT 14 Gang Seroja, Kampung Baru, dikutip dari berita mataram.antaranews.com, Sabtu 15 juli 2023.
Menurut Ahmad, HN yang merupakan terduga teroris, tak pernah disangka sebagai pelaku teroris, karena kesehariannya yang diketahui bekerja sebagai LSM.
Ahmad juga menyebutkan bahwa terduga teroris sudah tinggal puluhan tahun sejak tahun 1996 di lingkungan Kampung Baru, Kecamata Selong, Lombok Timur.
“Terduga pelaku sudah tinggal sejak tahun 1996, dan tinggal bersama suaminya yang berasal dari Lombok Tengah,” tambah Ahmad.
Terduga pelaku teroris bersama sang suami memiliki lima orang anak yang diketahui telah menikah, dan kini hanya tinggal berdua.
Menurut Ahmad meski ikut masuk saat penangkapan namun pihaknya tidak mengetahui siapa saja yang diamankan tim Densus88.
Hingga saat inni belum ada keterangan resmi atas penangkapan HN (60 tahun), namun berdasarkan keterangan sanksi penangkapan dilakukan Tim Densus88 bersama dengan aparat Kopolisian Polres Lombok Timur termasuk Tim Inafis yang ikut mengawal penangkapan tersebut.***
(PL-01)
Sumber : mataram.antaranews.com
