PortalLombok.com – Sebuah studi menunjukkan patah hati berlebih dapat memicu kelemahan jantu atau risiko terkena penyakit jantung.
Dalam hasil studi menunjukkan sedih berlebihan yang terjadi berlarut-larut dapat memicu kelemahan jantung.
Patah hati yang berlebihan dan menimbulkan kesedihan yang berlarut ternyata dapat memicu risiko sakit jantung atau disebut dengan broken heart syndrome.
Hal ini disampaikan oleh seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay, berpendapat menurutnya patah hati bisa memicu risiko sakit jantung.
Dokter Vito Damay membagikan hasil studinya melalui akun kanal youtubenya dan menjelaskan tentang patah hati yang menimbulkan kelemaha jantung karena bersedih terlau lama.
Dalam video yang diunggahnya melalui kanal youtube pribadinya DRV Chanel, Vito menjelaskan jika patah hati berlebihan bisa meningkatkan risiko jantung.
Baca juga : Alami Krisis Populasi Parah, 450 Sekolah di Jepang Sepi Peminat, Kini Tutup Permanen
“Sesorang yang sedih berlebihan ternyata memang bisa terkena penyakit jantung dan broken heart syndrome,” ungkap dr Vito, dikutip dari kanal youtube DRV chanel, Selasa 22 Mei 2023.
Dokter Vito juga menjelaskan broken heart syndrome merupakn kata lain dari sebuah sakit jantung, jadi istilah ini tidak hanya berarti tentang kiasan orang yang mengalami sakit hati atau patah hati berlebihan.
“Penyakit jantung broken heart syndrome benar ada dan bukan hanya orang yang kesannya sedang patah hati dan dikiaskan sebagai broken heart syndrome,” ungkap dr Vito menambahkan.
Dokter Vito juga menjelaskan penyebab mengapa kesedihan berlarut-larut dapat menyebabkan penyakit jantung yang disebut broken heart syndrome.
“Kesedihan yang berlarut akan menyebabkan perubahan hormonal, yang menyebabkan terjadinya peradangan, yang menyebabkan kelemahan jantung,” ungkap dr Vito menjelaskan.
“Kesedihan berlebih juga akan berefek pada perubahan bentuk jantung, yang seperti mengembung, dan beberapa bagian yang tidak mengalami penggerakan dan pompa jantung berkurang, hal ini menyebabkan orNg akan mudah sesak dan cepat capek,” jelasnya.
Dokter Vito juga menjelaskan jika dalam keadaan tertentu seseorang tersebut akan mengalami sakit dada yang mirip dengan penyakit jantung.
“Dalam kondisi tertentu juga akan mengalami sakit dada persis yang orang dengan serangan jantung,” terang Dokter Vito.
Karena sangat bahayanya patah hati, pastikan untuk mengendalikan patah hati sebaik mungkin.
Patah hati boleh saja, tapi harus bisa menjaga perasaan tersebut.
Baca juga : Ingin Ke Jepang? Sekarang Lebih Mudah, Pengajuan Bebas Visa Dapat Dilakukan Online, Berikut Tata Caranya
Jangan sampai patah hati karena urusan cinta membuat kita berlarut-larut dalam kesedihan yang berujung pada patah hati.
“Karena orang yang sedang sedih berlebihan, benar benar bersedih bisa menyebabkan lemah jantung yang berujung serangan jantung,” jelasnya.***
(PL-01)
Sumber: Youtube.com/DRV Chanel