PortalLombok.com – Muhammad Taufik dipercayakan jadi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kadistanbun NTB) yang baru menggantikan Fathul Ghani, dalam gelaran mutasi yang diadakan pada Selasa 4 Juli 2023.
Muhammad Taufik kini mengemban jabatan baru menjadi Kadistanbun NTB yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR NTB.
Usai mutasi yang di laksanakan oleh pemerintah NTB, sejumlah nama nama pejabat dinas atau OPD beralih tugas berdasarkan keputusan Gubernur NTB, termasuk Muhammad Taufik yang kini menjadi Kadistanbun NTB.
Di hari pertamanya melaksanakan tugas,sebagai kepala Dinas pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufik langsung mengambil langkah rapat internal dengan seluruh staf Distanbun NTB.
Rapat internal juga dilakukan bersama dengan seluruh bagian Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB termasuk Enam balai yang berada di ruang lingkup Distanbun NTB serta empat (4) Bidang di Distanbun NTB dikumpulkan untuk membahas isu-isu krusial yang ada di sektor pertanian.
“Agendanya adalah melakukan pemetaan masalah sekaligus menyiapkan solusinya,” kata H Muhammad Taufik, Kepala Distanbun NTB, Selasa 04 Juli 2023.
Muhammad Taufik juga menyebutkan ada beberapa masalah yang dihadapi menurutnya adalah yang berkaitan dengan kualitas dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia, masalah infrastruktur, serta keterpaduan koordinasi antar bidang.
“Semua masalah ini akan diperbaiki secara pelan-pelan dengan menggunakan SIM. SIM itu adalah Simple, Inovasi dan Murah,” kata mantan Sekretaris Dinas PUPR NTB ini.
Perbaikan infrastruktur pertanian menjadi salah satu agenda kerja yang akan diprioritaskan untuk segera dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Taufik perbaikan infrastruktur pertanian penting karena akan berdampak pada peningkatan produksi hasil tani.
“Perbaikan infrastruktur pertanian akan berdampak pada peningkatan produksi,” ungkap Taufik menambahkan.
“Sekarang tengah kita lakukan pemetaan terhadap potensi lahan yang terdampak kekeringan. Nanti kita koordinasikan dengan beberapa dinas terkait untuk pemasangan sumur bor sebagai solusi sementara sebelum datangnya musim hujan,” pungkasnya.***
(RV)