Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Selasa, September 17, 2024
BerandaLombokHati-Hati Di Jalan! NTB Dilanda Fenomena Kabut Radiasi Di Pagi Hari, Berikut...

Hati-Hati Di Jalan! NTB Dilanda Fenomena Kabut Radiasi Di Pagi Hari, Berikut Penjelasan BMKG

PortalLombok.com – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) himbau masyarakat untuk berhati-hati ketika berkendara, karena kini NTB sedang dilanda fenomena kabut radiasi.

Fenomena kabut radiasi menyebabkan jalanan di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat diselimuti kabut tebal baik pagi maupun malam hari.

Berdasarkan pantauan warga kabut tebal terjadi di beberapa ruas jalan di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan kerap terjadi hingga pukul 8 pagi.

Fenomena kabut tebal atau disebut kabut radiasi yang terjadi di NTB, disebut BMKG sebagai salah satu tanda akan memasuki musim kemarau.

Baca juga : Gelombang Panas Ekstrem Landa Asia, Bagaimana Dengan Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Hal ini disampaikan oleh Muhammad Alfiansyah Perdana, selaku Forecaster dan Observer Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Majid (ZAM) menjelaskan jika sala satu tanda musim kemarau eksistansi awan yang sedikit atau bahkan tidak ada yang fluktasi suhu yang signifikan.

“Ketika musim kemarau terjadi, salah satunya ditandai dengan cuaca cerah dengan eksistensi awan yang sedikit atau tidak ada,” ungkap M. Alfiansyah Pradana ketika dihubungi wartawan, Rabu 24 Mei 2023.

“Eksistensi awan yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali ini menimbulkan fluktuasi suhu yg cukup signifikan antara malam dan siang hari, karena salah satu fungsi awan adalah menangkap radiasi matahari sehingga suhu di permukaan cenderung tidak berubah drastis,” tambahnya.

Alfiansyah Perdana juga menjelaskan jika eksistensi awan yang sedikit membuat suhu di malam dan pagi hari lebih dingin dan siang hari lebih panas.

“Suhu permukaan yang dingin ini dapat menimbulkan kabut yang timbul pada malam hingga pagi hari. kabut jenis ini disebut kabut radiasi,” ungkap Alfiansyah Perdana menjelaskan.

Dalam penjelasannya sebelumnya Alfiansyah Perdana menerangkan kabut radiasi disebabkan oleh suhu udara permukaan yang dingin sehingga menyebabkan uap air diatasnya mengalami pendinginan sehingga terbentuk kabut.

Alfiansyah juga menjelaskan jika kabut akan berangsur menghilang, seiring dengan pemanasan permukaan dari sinar matahari ditambah adanya angin.

“Kabut ini akan berangsur hilang seiring adanya pemanasan permukaan dari sinar matahari dan juga ditambah adanya angin,” tutur Alfiansyah.

Baca juga : Angka Pengangguran Turun, Angka Terbesar Disumbang Dari Lulusan Berpendidikan, Ini Langkah Dinskertrans NTB

Atas fenomena kabut radiasi ini BMKG menghimbau agar masyarakat terkhusus pengendara diharapkan selalu berhati hati karena salah satu dampak dari terjadinya kabut adalah jarak pandang yang berkurang.***

(PL-01)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments