PortalLombok.com –Â Penjabat Sekretaris Daerah Nusa Tenggara barat Ibnu Salim, ajak perusahaan di seluruh NTB tingkatkan komitmen budaya Kesehatan dan Keselematan Kerja (K3).
Hal ini penting dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat, dalam mewujudkan situasi yang nyaman saat bekerja.
Budaya bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) telah dicanangkan PJ Gubernur NTB sejak tanggal 15 Januari 2014 lalu, sebagai bentuk usaha Pemerintah Provinsi NTB dalam mebangun ekosistem ketenagakerjaan.
Melanjutkan pencanangan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dicanangkan oleh Pj. Gubernur NTB pada 15 Januari lalu, gelar gala diner bersama perushaan di NTB yang dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, perwakilan perusahaan, serikat pekerja dan Apindo NTB diadakan di Disnakertrans Provinsi NTB, pada Sabtu 3 Februari 2024.
Penjabat Gubernur NTB diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah NTB Ibnu Salim, SH, M.Si, mengungkapkan bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan tidak hanya dibangun oleh regulasi sistem, ang paling penting adalah penerpan norma budaya K3.
Oleh karena itu, seluruh stakeholders yang di dalamnya ada unsur pemerintah, perusahaan, pekerja dan masyarakat harus menguatkan komitmen untuk selalu menerapkan norma K3 dalam setiap aktifitas.
Seiring berjalannya waktu sejak pencanganan penguatan norma K3 sudah terbukti dengan banyaknya penghargaan skala nasional yang diraih oleh Disnakertrans Provinsi NTB selama tahun 2023.
Baca juga :Â Perlindungan Sosial Pekerja Rendah, Disnakertrans NTB Gelar Evaluasi Bersama BPJS Ketenagakerjaan
“Saya mengapresiasi kinerja Disnakertrans NTB dibawah Pimpinan Kadis Pak Gde Aryadi meraih begitu banyak prestasi di tingkat nasional, yang membuktikan ekosistem ketenagakerjaan di NTB telah semakin baik. Semoga raihan prestasi dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Karena prestasi merupakan standar kita bekerja. Kalau tidak ada prestasi maka dianggap tidak bekerja. Oleh karena itu, bersyukurlah kita sudah memperoleh penghargaan sebagai wujud atensi dari pemerintah pusat ke Provinsi NTB,” ujar Ibnu Salim, dalam press rilis, yang dikutip PortalLombok.com, Minggu 4 Februari 2024.
Lebih lanjut, Ibnu Salim juga menjelaskan jika norma K3 ini sangat penting untuk terus dikembangkan.
Pemerintah Indonesia secara internasional sudah membuat komitmen untuk memasukkan norma K3 ini ke dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs merupakan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang diadopsi oleh seluruh Negara Anggota PBB pada tahun 2015 untuk memberikan cetak biru bersama dalam rangka perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan bumi, pada saat ini dan di masa depan.
“Semoga bulan K3 ini menjadi starting point untuk memperkuat komitmen kita untuk meminimalisir, mencegah dan mengurangi tingkat resiko kecelakaan dan penyakit kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan keselamatan dan sumber daya manusia Indonesia,” pungkasnya menambahkan.
Sementara itu, Kadisnakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, dalam laporannya mengungkapkan bahwa acara yang dirangkaikan dengan lomba fashion show dan penyerahan hadiah lomba, Bulan K3 tersebut merupakan kelanjutan dari Pencanangan Bulan K3 pada bulan Januari lalu.
Aryadi menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berkontribusi pada kegiatan selama bulan K3, baik dari unsur instansi pemerintah, perusahaan, pekerja, akademisi dan juga masyarakat umum.
“Berkat kolaborasi semua pihak, Provinsi NTB mendapatkan apresiasi dan atensi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI karena menjadi satu-satunya Provinsi yang mengisi Bulan K3 secara tepat dengan mengkolaborasikan unsur pekerja dan perusahaan dengan baik dan melaksanakan pencanangan yang langsung dihadiri oleh Gubernur,” ujar Aryadi.
Selama ini Aryadi mengakui bahwa kerja sama seluruh unsur cukup baik. Saat ada persoalan baik mengenai perusahaan atau membahas hak-hak bekerja, semuanya selalu didiskusikan bersama untuk mencari titik temu.
“Kali ini, di Bulan K3 yang diisi dengan berbagai lomba, edukasi, seminar dan kegiatan lainnya, kami berharap tidak hanya Budaya K3 saja yang meningkat, tetapi juga rasa persaudaraan juga kian erat sehingga hubungan industrial yang harmonis dapat terwujud,” ucap Aryadi.
Terakhir, Aryadi berharap Bulan K3 ini bisa menginspirasi kita semua untuk membuat inovasi lebih baik lagi dalam meningkatkan pembangunan NTB, membudayakan K3 untuk mendukung peningkatan usia harapan hidup untuk NTB Maju Melaju dan Indonesia Emas Tahun 2045.***
(RV46)