PortalLombok.com – Hasil jarahan Belanda berupa ‘harta karun’ dari Pulau Lombok akan dikembalikan, berikut tanggapan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Harta Karun Lombok yang direncanakan akan dikembalikan Pemerintah Belanda merupakan harta rampasan dan jarahan yang dilakukan Belanda pada masa penjajahan.
Hal ini kini ramai dibicarakan dimana ternyata Lombok masih memiliki harta karun yang dijarah dan dirampas saat penjajahan Belanda.
Rencana pengembalian harta karun milik LOmbok oleh Belanda terdengar hingga Gubernur Nusa Tenggara Barat, namun Dr. Zulkieflimansyah belum mengetahui pasti bentuk harta karun tersebut.
Baca juga : Sisi Lain MXGP Lombok, Ingin Nonton Gratis Balap Motor Warga Kota Mataram Rela Panjat Pohon
Menurut Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menyebutkan bahwa saat ini masih diamati dan dicermati, jangan terlalu berharap dengan sebutan harta karun.
“Perlu dilihat dicermati, jangan sampai nanti kita berharap harta karun. Nanti kami lihat detailnya seperti apa, jangan sampai nanti kita GR duluan kan nggak dapat apa-apa kita,” ungkap Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah saat diwawancarai wartawan, dikutip dari berita antaranews.com, Selasa 11 Juli 2023.
Menurutnya tidak kalah berharga terkait harta karun tidak hanya berupa emas atau uang, namun juga dokumen bersejarah, dapat sebagai napak tilas perkembangan masa lalu.
Kan harta karun nggak harus berupa uag, emas, tetapi juga dokumen bersejarah yang mungkin kalau dikembalikan kekita, jadi punya bahan menapaktilas perkembangan masa lalu,” tambahnya.
Gubernur NTB juga menyebutkan bahwa ia belum berani berkomentar banyak, karena belum mengetahui harta karun tersebut akan diletakkan dimana.
“Kita coba kaji dulu detailnya seperti apa,” pungkasnya.
Sebagai informasi harta karun Lombok yang akan dikembalikan merupakan hasil jarahan Belanda pada masa penjajahan saat Belanda menjatuhkan Istana Kerajaan Lombok pada tahun 1894.
Harta Karun Lombok tersebut yang merupakan hasil jarahan Belanda diketahui meliputi 230 kilogram emas, 7.000 kilogram perak, dan batu mulia yang tidak terhitung jumlahnya.
Berdasarkan data Museum Rijksmuseum, sebagian besar harta karun Lombok sempat dikembalikan ke Indonesia pada tahun 1977.
Sementara itu ada 334 objek harta karun Lombok (Lombok Treasure atau Lombokschat)yang rencana akan dikembalikan sejak tanggal 10 Juli 2023, yang telah dijelaskan dalam laman resmi Pemerintah Belanda. ***
(PL-01)
Sumber : anataranews.com
