PortalLombok.com – Kurang lebih dua ratus peserta dari komunitas-komunitas perempuan ikuti Literasi Politik Forum Perempuan, sebagai bentuk peningkatan kepercayaan diri seorang perempuan.
Peran perempuan saat ini sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang salah satunya bidang politik, namun karena kurangnya rasa percaya diri keterlibatan perempuan dalam dunia politik masih berkurang.
Masih banyak parati politik yang belum melibatkan peran perempuan untuk mewujudkan hak-hak perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya peran perempuan dalam dunia politik menjadi salah satu alasan kegiatan Literasi Politik Forum Perempuan guna meningkatkan kepercayaan diri perempuan NTB.
Peran perempuan dalam dunia per politikan dirasa penting untuk mencapai marwah perempuan dalam mencapai hak-hak yang semestinya dimiliki.
Kegiatan pengembangan Literasi Politik melalui Forum Perempuan yang diselenggarakan oleh Polpum Kementrian Dalam Negri melalui Kesbangpol NTB sukses diselenggarakan pada, Kamis 20 Juli 2023.
Kurang lebih sebanyak 200 peserta terdiri dari komunitas-komunitas perkumpulan perempuan menghadiri kegiatan ini.
Kegiatan ini memberikan penjelassn pentingnya literasi politik di dalam diri perempuan untuk tercapainya hak-hak politik perempuan dan keterpenuhan peran perempuan dalam per politikan.
Dalam diskusi yang dihadirkan, ketua KPU turut memberikan penjelasan bahwa kaum perempuan hingga masa kini pemilih perempuan memiliki dominasi yang cukup tinggi, dimana parpol juga disarankan untuk mendekatkan diri pada pemilih perempuan.
“Berdasarkan data pemilih tetap sebanyak 3.918.291, 58,6% merupakan gabungan kaum milenial dan gen z ,dan sebesar 50.4% atau 1.157.537 merupakan pemilih perempuan, untuk itu parpol juga harus banyak mendekati pemilih perempuan” tegas Suhardi Soud dalam pemaparannya, saat gelaran seminar Literasi Politik Perempuan, Kamis 20 Juli 2023.
Sementara itu Kepala Kesbangpol NTB menuturkan peran perempuan kini harus lebih berubah mengingat isu gender yang seharusnya di tepis saat memasuki dunia politik dan pentingnya peran perempuan yang meliki kepercaaan diri.
Bawaslu juga menengok keikutsertaan perempuan dalam pemilihan legislatif yang dirasa masih kurang dan pemilih perempuan yang kurang memilih perempuan.
Hal ini ditegaskan oleh Dian Paramita selaku narasumber yang merupakan peneliti SPD, bahwa perempuan masa kini masih kurang dalam memihak perempuan,hingga kurangnya kepercayaan diri.
“Perempuan sekarang itu masih kurang dalam memilih calon perempuan,kebanyakan akan memilih laki laki, padahal power perempuan itu begitu besar,pentingnya keberpihakan itu menentukan kedepannya feminimitas itu terjaga sehingga berdampingan dengan maskulinitas,dalam pemenuhannya,” ungkap Dian.
Dian Paramita juga menjelaskan bahwa kepercayaan diri perempuan saat ini rendah padahal dalam Undang-Undang telah duberikan ruang bagi perempuan untuk ikut bersuara.
“Perempuan sekarang juga memiliki kepercayaan diri yang rendah,padahal undang undang telah memberikan karpet merah bagi perempuan untuk bersuara dan mendapatkan tempat, sehingga saya sarankan untuk perempuan yang akan maju legislatif untuk memiliki tim perempuan yang solid dengan saling memberdayakan perempuan,perempuan membutuhkan konsultan politik untuk mencapai target politik,” tambahnya.
Selain itu hal trrpenting untuk perempuan,adalah pentingnya membaca,literasi dan juga kepercayaan diri yang menjadi kunci keberhasilan” papar dian permata dalam diskusi, dimana dian juga merupakan konsultasi politik beberapa perempuan hebat di indonesia seperti mantan Mentri Perikanan dan Kelautan Ibu Susi Pudjiastuti.
Keterwakilan perempuan dalam dunia politik masih terbilang kurang, persyaratan parpol dalam pemenuhan 30% caleg perempuan masih sulit di dapatkan, untuk itu hal terpenting adalah keinginan dalam diri perempuan untuk terus membaca dan percaya diri untuk menyetarakan diri di dunia per politikan untuk mencapai maskulinitas,dan keberpihakan pada perempuan.***
(RV)