Free Porn
xbporn

https://www.bangspankxxx.com
Jumat, September 20, 2024
BerandaLombokViral Pada Massa Pandemi Covid-19, Peminat Program Kartu Prakerja Masih Tinggi, Akankah...

Viral Pada Massa Pandemi Covid-19, Peminat Program Kartu Prakerja Masih Tinggi, Akankah Berlanjut?

PortalLombok.com – Program Kartu Prakerja besutan Presiden Jokowi menjadi satu program yang viral di massa pandemi Covid-19 sebagai upaya menurunkan angka pengangguran.

Program Kartu Prakerja yang diinisiasi dengan pelatihan dan bantuan sosial menjadi satu yang viral dan banyak diminati sejak tercetus pada tahun 2019 lalu, terlebih saat masa pendemi Covid-19.

Kartu Prakerja besutan program Presiden Jokowi telah dirasakan memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi masyarakat terlebih dalam mengakses kesempatan kerja.

Hingga kini di usinya yang terhitung 3,5 tahun program kartu prakerja yang dicanangkan Presiden Jokowi masih tinggi peminat, dan diharpakan akan terus ada hingga tahun-tahun berikutnya.

Hal ini terungkap dalam acara Temu Alumni Prakerja Provinsi NTB yang digelar di Hotel Grand Legi Mataram, Sabtu 2 September 2023.

Baca juga : Mengerikan! Mahfud MD Ungkap Kasus TPPO di Indonesia, Jumlahnya Menakjubkan Lengkap Dengan Motifnya

Temu alumni ini dihadirkan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Direktur Operasional Program Kartu Prakerja Hengki Sihombing, Kadisnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, dan perwakilan Bank Indonesia Dedi mengupas tuntas bahwa program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau Pekerja/Buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Seperti diketahui program yang merupakan realisasi dari janji Presiden Jokowi ini awalnya bertujuan untuk peningkatan SDM, namun karena pandemi covid-19, program ini berubah menjadi program semi bansos.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan program kartu prakerja dilaksanakan sejak tahun 2020 atau telah berjalan selama 3,5 tahun dan akan berlanjut hingga tahun 2024 nanti.

“Untuk keberlangsungan kartu prakerja tentu saja akan menyesuaikan dengan hasil evaluasi dan kepala negara selanjutnya. Tetapi seyogyanya dalam perjalanan suatu bangsa itu harus dilanjutkan, karena jika memulai dari awal butuh untuk riset kembali. Hal ini tentu tidak efektif,” ujarnya Denni Puspa Purbasari, dikutip dari rilis pers, Minggu 3 September 2023.

Meski baru berusia 3,5 tahun, ternyata banyak negara lain yang ingin belajar program kartu prakerja ini, diantaranya Kamboja, Maroko, dan korsel.

Di NTB sendiri pada gelombang terakhir, peserta kartu Prakerja sebanyak 11.861 orang dengan pendaftar sekitar 53 ribu lebih. Melihat animo yang besar di NTB, Puspa menyampaikan kuota kartu prakerja akan ditambah pada periode selanjutnya.

Sambil menunggu program regular kartu Prakerja, masyarakat bisa mengikuti Indonesia Skills Week yang berisi berbagai macam pelatihan secara online dengan gratis, murah dan mudah selama 1 minggu.

Puspa mengungkapkan peserta kartu prakerja paling banyak berasal dari Kab. Lombok Timur dengan jumlah 4.400 orang, disusul oleh Kab. Lombok Barat dengan 2.200 orang, Kab. Lombok Tengah 1.500 orang, kemudian Kota Mataram dan Kab. Sumbawa Barat (KSB) paling sedikit, yaitu 79 orang.

“Pendaftar dan peserta kartu prakerja paling banyak adalah lulusan SMA dengan usia rata2 di bawah 35 tahun atau generasi milenial dan generasi Z. Program pelatihan yang paling banyak diminati diantaranya pelatihan pengembangan diri, teknik ketepatan waktu, pemecahan masalah kompleks, belajar kepememimpinan, e-commerce, membangun website, manajemen data dan database,” terang Puspa.

Sebelum memulai pelatihan, setiap peserta mengikuti pre-test untuk mengetahui kemampuan dasar dari peserta. Hasil pre-test peserta kebanyakan di angka 40, namun setelah mengikuti pelatihan selama 15 jam peserta kembali di test dan hasilnya menunjukkan skor 60 ke atas.

“Hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan yang dimiliki oleh peserta pelatihan. Indikator inilah yang membuat program kartu prakerja dinilai efektif dalam meningkatkan SDM, sehingga dilirik oleh negara lain,” ujar Denni.

Kadisnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH menanggapi tentang sedikitnya pendaftar di KSB disebabkan oleh kendala sinyal untuk online, karena lokasinya yang masih jauh dari jangkauan BTS sinyal.

Apalagi kondisi geografis Pulau Sumbawa yang berbukit-bukit mengharuskan BTS sinyal harus ditempatkan di tiap-tiap bukit agar jangkauan sinyal internet lebih luas lagi.

Dengan dibukanya pelatihan kartu prakerja skema normal, Aryadi berharap pelatihan secara offline lebih diprioritaskan untuk daerah-daerah yang lokasinya terpencil, seperti sejumlah daerah di NTB yang masih blank spot.

Pemerintah daerah, kata Gde Aryadi berharap pelatihan offline kartu prakerja tidak hanya dibuka di Kabupaten-Kabupaten di Pulau Lombok, tetapi juga di Pulau Sumbawa agar cakupan penerima manfaat program kartu prakerja lebih luas lagi.

“Apalagi ada 3 proyek strategis yang perlu lebih awal disiapkan tenaga kerjanya, baik hard dan soft skill, yakni pengembangan kawasan industri smelter di KSB, kemudian pengembangan food estate di Labangka Sumbawa dan kehadiran PT. Sumbawa Timur Mining (PT. STM) di Hu’u Dompu yang kini sedang melakukan eksplorasi pertambangan mineral pada areal seluas 29.000 hektar,” terang Aryadi.

Perwakilan Bank Indonesia, Dedi menyampaikan bahwa banyak kemudahan yang diperoleh dengan adanya kemajuan teknologi. Namun banyak pula yang harus dijaga, terutama informasi pribadi.

Jangan sampai informasi pribadi dijadikan objek social engineering dari pihak tertentu. Jadi bijaklah dalam menggunakan teknologi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untungnya program kartu prakerja memiliki quality control yang sangat baik, sehingga keamanan dari informasi pribadi peserta lebih terjaga.

Baca juga : Wasapada! Terancam Gagal Panen Karena El Nino, Distanbun NTB Siapkan Langkah Ini Bentuk Antisipasi

“Pada dasarnya kita harus berprinsip untuk memberikan yang terbaik. Sebagai mitra Prakerja, LPK harus memiliki kriteria yang bagus agar bisa memberikan pelatihan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Dedi.

Direktur Operasi dan Teknologi PMO Kartu Prakerja Hengki Sihombing terkait dengan data di database Prakerja saat ini masih aman. Tim Kartu Prakerja telah menyiapkan tenaga kerja yang profesional di bidang IT untuk menjaga keamanan.

Jika ada hacker/virus yang datang, kartu Prakerja telah menyiapkan prinsip-prinsip keamanan. Bahkan karyawan yang bekerja di tim kartu Prakerja tidak bisa sembarangan mengakses/meminta data peserta kartu Prakerja.

Jadi, jika ada yang meminta data kartu Prakerja untuk sampel penelitian, pihak kartu Prakerja hanya memberikan data sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan.***

(RV)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments