PortalLombok.com – Sebagai daerah penghasil pangan terbesar, Nusa Tenggara Barat terima bantuan Rp 56 miiar di sektor pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan RI).
NTB menjadi salah satu daerah yang di kenal sebagai daerah penyangga pertanian di Indonesia, sehingga tidak heran kini mendapatkan perhatian khusus dari Kementrian Pertanian, dengan mendapatkan dana untuk pengembangan sektor pertanian sebanyak Rp 56 miliar.
Seperti diketahui NTB menjadi provinsi yang memiliki peran strategis dalam ketersediaan pasokan pangan nasional, namun masih banyak kendala di lapangan yang terjadi seperti alih fungsi lahan yang membuat produksi komoditi pertanian alami penurunan.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi masalah pertanian khususnya.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di NTB, beliau mengungkapkan bahwa meskipun Kementan mendukung pengembangan infrastruktur, pengendalian terhadap alih fungsi lahan harus tetap dijaga.
“Rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis untuk menekan alih fungsi lahan di NTB. Kementerian Pertanian tetap komitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur, namun kami juga sadar akan pentingnya menjaga lahan pertanian yang sudah ada,” ujar Dr. Jan Samuel Maringka, saat diwawancara usai gelar rapat kordinasi, Kamis 10 Agustus 2023.
Baca juga : Alih Fungsi Lahan Pertanian Semakin Marak, Produksi Padi di NTB Menurun, Kementan RI Instruksikan Segera…
Guna mendukung permasalahan pertanian yang ada dan untuk tetap menjaga dan mengembangkan sektor pertanian Kementan RI memberikan bantuan alokasi dana sebesar Rp 56 miliar untuk NTB yang kini menjadi perhatian khusus untuk ketersediaan pasokan pangan.
Dukungan Kementan melalui alokasi dana sebesar Rp 56 miliar diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di NTB dan membuka peluang bagi peningkatan produksi pertanian.
Bantuan tersebut ditujukan untuk komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan serta Prasarana dan Sarana Pertanian.
“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, dan masyarakat petani, diharapkan sektor pertanian di NTB dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal maupun nasional,” pungkasnya.***
(RV)