Selasa, April 29, 2025
BerandaNasionalJangan Sampai Terlewat! Jalankan Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Arafah Sebelum Idul Adha,...

Jangan Sampai Terlewat! Jalankan Puasa Sunnah Tarwiyah Dan Arafah Sebelum Idul Adha, Simak Keutamaan Lengkap Dengan Niatnya

PortalLombok.com Jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah/tahun 2023, yang jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023, umat islam disunnahkan jalan dua puasa yang memiliki keistimewaan.

Dua puasa tersebut adalah puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah, yang dapat dijalankan dua hari sebelum pelaksanaan hari raya Idul Adha, yakni tanggal 8 dan 9 Dzulhijah 1444 Hijriah.

Puasa sunnah dan Tarwiyah dan Arafah di bulan Dzulhijah memiliki keistimewaan tersendiri bagi siapa saja umat musli yang melaksanakan sehingga jangan terlewat.

Dua hari sebelum Idul Adha, umat Islam disunnahkan melaksanakan puasa, namanya puasa tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah sedangkan di tanggal 9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah.

Hari Raya Idul Adha sendiri di tahun 2023 ini jatuh pada Ahad, 29 Juni (10 Dzulhijjah 1444 Hijriyah).

Baca juga : Siap Jalankan Wukuf Di Arafah, Berikut 4 Bekal Yang Harus Dimiliki Jamaah Haji Untuk Raih Kemabruran

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan dalam tuisuannya berjudul ‘Keutamaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah’ menjelaskan bahwa motivasi dalam melaksanan puasa tarwiyah didasarkan pada sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiyah.

Dalam hadis tersebut yang merupakan Hadis Riwayat Abbus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar menyebutkan bahwa keistimewaan puasa tarwiyah adalah dapat menghapus dosa setahun, dan puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar),” dikutip dari website nu.or.id, Selasa 27 Juni 2023.

Menurut keterangan Alhafiz, riwayat hadits ini oleh sebagian ahli hadits dipermasalahkan, karena memuat seorang perawi yang bermasalah.

“Karena itu, mereka menyimpulkan hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyyah,” tulisnya dikutip NU Online.

Kendati demikian, Alhafiz kemudian mengemukakan bahwa terdapat dalil lain yang menguatkan tentang dianjurkannya beramal saleh, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Termasuk amal saleh adalah melaksanakan puasa sunnah.

Di antara dalil itu adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas ra dalam Sunan At-Tirmidzi yang Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).

Hadits lain memperkuat anjuran amal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Hadits berikut ini menunjukkan keutamaan amal saleh yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

“Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi, (HR Bukhari),” tulis NU Online.

Baca juga : Selamat Long Weekend! Pemerintah Resmi Umumkan Libur Idul Adha 3 Hari, 28, 29 dan 30 Juni 2023

Sedangkan keutamaan dan keistimewaan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.

Dalam tulisan Khoirul Anam berjudul ‘Puasa Tarwiyah dan Arafah’ dijelaskan bahwa teknis pelaksanaan puasa sunnah Arafah sama dengan puasa-puasa lainnya.

Adapun keutamaan puasa ini dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah dan sabda Rasulullah.

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (HR Muslim),” tulis NU Online.

Niat Pusa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Berikut niat puasa Tarwiyah yang wajib dibaca sebelum menjalankan ibadah puasa.

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā,”

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah swt.”

Berikut niat puasa Arafah yang wajib dibaca sebelum menjalankan ibadah puasa.

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ,”

Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.”

***

(PL-01)

Sumber: nu.or.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments